JATIMTIMES - Kampanye Aksi Bergiziku digencarkan Pemkot Batu melalui Dinas Kesehatan Kota Batu di halaman Museum Tubuh Kota Batu, Senin (23/10/2023). Ada dua Kampanye Aksi Bergizi yang dilakukan, yakni mengonsumsi tablet fe untuk remaja putri dan Isi Piringku.

Pencanangan aksi bergizi ditandai dengan dipencetnya tombol oleh Pj Wali Kota Batu Aries Agung yang diwakili Asisten Adminstrasi Umum Pemkot Batu Abdillah Alkaf bersama Kepala Dinas Kesehatan Kota Batu drg Kartika Trisulandari, Kepala Dinas Pendidikan Eny Rachyuningsih, Pj Ketua Tim Penggerak PKK Kota Batu Dwi Mardiana Susilawati, dan Ketua DWP Kota Batu Qurotu Aini.
Kemudian dilakukan aksi meminum tablet fe bersama-sama para pelajar, khususnya putri. “Kegiatan ini merupakan gabungan dua program, yakni aksi bergizi mengonsumsi tablet fe untuk remaja putri dan Isi Piringku,” ucap Kepala Dinkes Kota Batu drg Kartika Trisulandari.
Kartika menjelaskan, Isi Piringku merupakan program pemerintah sebagai pengganti program 4 sehat 5 sempurna yang pernah dikampanyekan. Isi Piringku memiliki konsep makanan bergizi seimbang dengan memperhatikan berbagai macam asupan gizi seperti karbohidrat, protein, mineral dan vitamin.
“Gambarannya porsi makan yang dikonsumsi dalam satu piring adalah 50 persen mengandung sayur dan buah serta 50 persen sisanya yakni karbohidrat dan protein,” imbuh Kartika.
Sedangkan vitamin fe (zat besi) merupakan tablet penambah darah dibutuhkan untuk mengatasi anemia pada remaja putri agar berprestasi di sekolah. Mengingat remaja putri memang mudah terkena anemia karena mengalami menstruasi.
Kondisi itu membuat sel darah berkurang yang ditambah dengan gizi tidak seimbang. Untuk itu, tablet penambah darah dibutuhkan untuk mengatasi anemia.
“Ini penting dikonsumi untuk pelajar remaja satu minggu sekali cukup. Sebenarnya kalau dari makan saja sudah terpenuhi, tidak mengonsumsi (vitamin fe) tidak apa-apa,” imbuh Kartika.
Menurut dia, kampanye ini merupakan investasi untuk hidup sehat ke depan sejak remaja. “Mengingat remaja putri nantinya akan melahirkan. Jadi, bisa mengurangi kasus stunting,” terang dokter gigi ini.
Tak hanya itu. Kartika mengajak siswa menerapkan perilaku sehat seperti membawa bekal. Karena itu dalam acara tersebut, para siswa dan siswi diberi tempat makan dan minum sekaligus isinya.
Baca Juga : Kemendag Gelar ICE, SETC dan BEDO Fasilitasi Ekspor Komoditas UMKM Indonesia Timur
Kampanye itu bisa diterapkan di masing-masinh sekolah. “SMP-SMA pasti sudah jarang bawa bekal. Kalau bisa, bawa bekal sehat yang dibuat ibu dengan penuh cinta,” kata Kartika.
Kartika juga menggalakkan semangat zero waste dengan membawa bekal dari rumah. Tentunya ini juga untuk mengurangi sampah plastik.

Sedangkan Asisten Adminstrasi Umum Pemkot Batu Abdillah Alkaf menambahkan, gizi jadi perhatian serius. Terlebih anemia jadi masalah kesehatan yang dapat dialami kelompok usia sejak remaja. Karena itu, penting program kampanye untuk meningkatkan gizi bagi anak guna mencegah anemia pada remaja putri.
“Diharapkan memotivasi sekolah lewat aksi ini untuk meningkatkan gizi remaja, mencegah anemia,” kata Abdillah.
Sementara itu dari total 12 ribu remaja di Kota Batu, kurang lebih 30-40 persen remaja putri terkena anemia.