JATIMTIMES - Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Malang Erik Setyo Santoso menyebut bahwa kuota sebanyak 271 orang yang didapat Kota Malang pada penerimaan CASN 2023, masih jauh dari kata cukup. Sebab menurutnya, setiap hari selalu ada pegawai negeri sipil (PNS) Kota Malang yang pensiun.
Data yang dihimpun dari Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Malang, pada tahun 2023 ini kurang lebih ada 400 pegawai Pemkot Malang yang pensiun. Dimana jumlah itu didominasi tenaga pendidik.
Baca Juga : Pelajari Inovasi Gayatri, Kemenkes RI Kunjungi Pemkot Mojokerto
"Setiap hari ada PNS yang pensiun. Kalau terkait kuota itu, masih kurang, jauh dari mencukupi," ujar Erik belum lama ini.
Sementara itu, pada tahun 2023 ini Kota Malang mendapat kuota sebanyak 271 orang pada penerimaan CASN. Dimana jumlah tersebut terbagi sebanyak 200 orang tenaga PPPK guru, 50 orang tenaga PPPK kesehatan dan sisanya sebanyak 21 orang PPPK teknis.
Menyikapi hal tersebut, Erik mengatakan bahwa Pemkot Malang akan melakukan optimalisasi ada tenaga yang ada saat ini. Seperti salah satunya dengan meningkatkan kemampuan sumber daya yang dimiliki oleh Pemkot Malang.
"Tentu melakukan optimalisasi, optimizing dari resources yang ada. Upgrading, upscaling dari semua aparatur," jelas Erik.
Sementara itu sebelumnya, kuota tersebut setidaknya dirasa telah cukup sesuai dengan usulan yang diajukan oleh Pemkot Malang. Meskipun, jumlah kuota yang diberikan lebih sedikit dari jumlah yang diusulkan.
Baca Juga : Pertama di Jatim, Berkat Bupati Kediri, Ratusan Peternak Beralih Elpiji Non-Subsidi
Dari jumlah sebanyak 275 yang diusulkan, Pemerintah Pusat hanya mengabulkan sebanyak 271 orang. Kepala BKPSDM Kota Malang Totok Kasianto mengatakan, usulan tersebut sudah berdasarkan analisa beban kerja dan analisa jabatan. Selain itu menurutnya juga telah mempertimbangkan kemampuan keuangan daerah.
"Jadi ya jangan sampai kami mengusulkan di luar kemampuan daerah karena sesuai dengan peraturan perundang-undangan, anggaran belanja pegawai dibatasi hanya 30 persen," jelas Totok.