Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Tekno

Elon Musk Ancam Bakal Gugat Threads, Diklaim sebagai Peniru Twitter

Penulis : Binti Nikmatur - Editor : A Yahya

07 - Jul - 2023, 23:11

Placeholder
Surat dari pengacara Twitter Alex Spiro yang ditujukan kepada CEO Meta Mark Zuckerberg soal ancaman tuntutan terhadap aplikasi Threads. (Foto: Twitter)

JATIMTIMES - Pemilik Twitter Elon Musk mengancam akan menuntut Meta, usai meluncurkan aplikasi terbarunya bernama Threads, yang diklaim sebagai peniru.  

Melansir akun Instagram @folkativ, ancaman Twitter kepada Meta itu tercantum dalam surat dari pengacara Twitter Alex Spiro yang ditujukan kepada CEO Meta Mark Zuckerberg

Baca Juga : Sederet Alasan Tweeps Masih Betah di Twitter daripada Pindah Ke Threads 

Spiro, juga pengacara dan mitra Elon Musk di firma hukum Quinn Emanuel, mengklaim bahwa Meta mempekerjakan puluhan mantan karyawan Twitter untuk mengembangkan Threads. 

Menurut Twitter, banyak mantan pekerja masih memiliki akses ke rahasia bisnis Twitter dan informasi rahasia lainnya. Akibatnya, Twitter mengancam akan mengambil tindakan hukum berupa "ganti rugi perdata dan hukuman".  

Melalui akun Twitternya, Elon Musk mengutip berita soal rencana Twitter menggugat Meta. Bos Tesla tersebut bahkan mengkritik ke perusahaan yang dipimpin oleh Zuckerberg tersebut. "Competition is fine, cheating is not" (bersaing boleh, jangan curang). 

Diketahui sebelumnya, perusahaan induk dari Facebook, WhatsApp, dan Instagram bernama Meta, meluncurkan aplikasi baru yang diduga mirip dengan Twitter, bernama Threads, pada Kamis (6/7/2023). Peluncuran aplikasi itu seolah disengaja sebab di saat yang bersamaan pengguna Twitter tengah kecewa lantaran Elon Musk melakukan pembatasan twit. 

Alhasil, empat jam pertama sejak diluncurkan, CEO Meta Mark Zuckerberg mengklaim ada lebih dari 5 juta pengguna baru Threads. Hasil itu nampaknya menjadi satu kesuksesan baru bagi Threads yang hendak menggeser Twitter. 

Dengan adanya Threads, Meta melengkapi bisnis media sosialnya dengan platform microblogging. Di mana sebelumnya, Meta telah memiliki Instagram, Facebook, dan WhatsApp.

Kemunculan Threads, melansir Reuters, bisa menyedot pendapatan iklan Twitter yang banyak kontroversial setelah kepemilikan diambil alih oleh Elon Musk. 

Baca Juga : Cak Nun Dikabarkan Sudah Dioperasi Kemarin Pagi

Apalagi penggunaan Threads bisa dilakukan dengan mudah dengan menautkan ke akun Instagram. Sehingga tak perlu lagi membuat nama akun dan password, karena bisa sesuai dengan akun di Instagram. 

Setelah login di Threads, pengguna juga bisa langsung menghubungkan akun mereka dengan akun yang mereka ikuti dan mengikuti mereka di Instagram.

"Investor (Threads) tidak bisa menyembunyikan kegirangan mereka atas prospek bahwa Meta berpotensi menjadi 'Pembunuh Twitter'," kata Danni Hewson, analis dari AJ Bell.

Menanggapi surat tersebut, Meta melalui direktur komunikasi Andy Stone membantah tuduhan tersebut dalam sebuah postingan di Threads. Ia mengatakan bahwa tidak ada seorang pun di tim teknis Threads yang merupakan mantan karyawan Twitter.

"Tidak ada seorang pun di tim engineering Threads yang merupakan mantan karyawan Twitter, itu bukan apa-apa," tulis Stone. 


Topik

Tekno elon mask twitter threads mark zuckerberg



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Malang Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Binti Nikmatur

Editor

A Yahya