Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Peristiwa

Viral, Perahu Peserta Nyadran Berisi Sound System di Sidoarjo Oleng, Netizen Malah Bersyukur

Penulis : Binti Nikmatur - Editor : Yunan Helmy

13 - Mar - 2023, 08:56

Tampak perahu peserta nyadran di Balongdowo oleng. (foto: @plat_w08)
Tampak perahu peserta nyadran di Balongdowo oleng. (foto: @plat_w08)

JATIMTIMES - Desa Balongdowo, Kecamatan Candi, Kabupaten Sidoarjo, memiliki tradisi Nyadran yang dilaksanakan setiap bulan purnama di Bulan Syakban (kalender Hijriah). 

Namun dalam tradisi tahun ini, terdapat salah satu perahu peserta yang berisi sound system oleng saat perjalanan. Momen itu terekam dalam sebuah video dan viral di media sosial. 

Baca Juga : Adab Berhubungan Intim Menurut Kitab Qurrotul Uyun 

Seperti unggahan akun TikTok @plat_w08, tampak sebuah perahu yang berisi sound system dan beberapa orang oleng. Diduga karena beban berat sound system tak mampu ditumpu oleh perahu. 

Terlihat juga dalam video itu, orang-orang yang berada di atas perahu turun. Diduga untuk mengurangi beban perahu agar bisa kembali berjalan. 

Sontak unggahan video itu pun ramai menuai komentar dari warganet. Tak sedikit dari warganet yang malah bersyukur karena perahu itu oleng. 

"Akhirnya yang ditunggu netizen, kapal oleng," kata @Logansm***.

"Doaku terkabul, thanks to Allah," tulis @preke***.

"Momen yang ditunggu-tunggu lega juga akhirnya," ujar @doel**.

"Yang kunanti akhirnya nyata," sambung @italiatempika****.

"Agamanya apa ya, penasaran cara bersyukur ya pake musik kekinian," timpal @mshofwa***.

"Ungkapan rasa syukur pake musik dj 132 ndasmu kui. Tuhan yg mana itu yg doyan remix?" ucap @ahmadiysfhabib**.

Baca Juga : Viral Pemotor Main HP Kabur usai Tabrak Seorang Bapak yang Sedang Joging

"Pentingnya ILmu Agama buat tahu cara bersyukur yang benar," ungkap @shofwan_alba***.

Mengutip dari blog pinhome.id berjudul "Tradisi Nyadran Laut pada Masyarakat Nelayan Desa Balongdowo Kecamatan Candi Kabupaten Sidoarjo", dijelaskan bahwa Kecamatan Candi merupakan wilayah sentra permukiman nelayan tradisional dengan komoditas utamanya kerang kupang. 

Sebagian besar warga Desa Balongdowo bermata pencaharian sebagai nelayan. Sekitar 75 persen dari jumlah penduduk di Balongdowo memiliki komoditas utama kupang, yang juga menjadi ikon kuliner khas Kabupaten Sidoarjo.

Awal dari tahapan ini yaitu menaiki perahu dari sungai di Desa Balongdowo. Kemudian menyekar dan melakukan kenduren atau selamatan di Desa Ketingan dan menuju ke laut untuk membuang sesaji. Tradisi ini telah diyakini sebagai rasa syukur terhadap berkah yang telah dilimpahkan Sang Maha Kuasa.

Persiapan dalam upacara nyadran dilakukan di Desa Ketingan dengan membawa tumpeng. Misalnya ada 50 perahu sehingga tumpengnya juga terdapat 50 tumpeng dan melakukan kenduren di makam Dewi Sekardadu. Pelaksanaan Nyadran ini dilakukan dari Desa Balongdowo sekitar jam 7 pagi dan sampai Desa Kepetingan dengan kurang lebih sampai jam 9 langsung serta menuju ke makam. 

Tahapan dalam tradisi ini dilakukan berawal dari acara ruwat desa yang dilaksanakan pada hari Jumat malam dengan menampilkan pertunjukan seni wayang di balai desa. Lalu Sabtu malam para warga menghias perahu berisi sound system dan menaikinya sambil berjoget-joget di atas perahu. Kemudian Minggu pagi berangkat ke Desa Kepetingan. 


Topik

Peristiwa Tradisi Nyadran Nyadran Sidoarjo


Bagaimana Komentarmu ?


JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Malang Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Binti Nikmatur

Editor

Yunan Helmy