MALANGTIMES - Pekan Syi'ar Ramadan yang digelar MalangTIMES (JatimTIMES grup) menghadirkan kesenian Al-Banjari.
Kesenian ini menggunakan alat musik yakni empat rebana atau dikenal dengan istilah 'terbang' dengan satu alat rebana (bass) sebagai komposisinya.
Baca Juga : Di Rumah Aja, Sederet Drama Korea Tayang April Ini Bisa Jadi Pilihan Temani Aktivitasmu
Keunikan dari Al-Banjari adalah setiap pukulan pemain yang satu berbeda dengan pukulan pemain yang lain namun saling melengkapi agar harmonis.
Digelar pada Jum'at (1/6) sebanyak 44 grup selawat Al-Banjari dari Kota dan Kabupaten Malang beradu. Dan Sabtu (2/6) malam nanti akan diumumkan siapa yang berhak menjadi jawara sekaligus menerima hadiah total jutaan rupiah.
Lomba Selawat Al-Banjari, jelas Ghufron, adalah bentuk keinginan dia melestarikan kesenian Islam yang berakar pada budaya masyarakat Indonesia.
"Kesenian ini kan berasal dari Kalimantan. Saya ingin agar anak muda Islam sekarang melestarikan salah satu kesenian. Ini bukan saja kesenian tapi juga bentuk selawat kita kepada Rasulullah," jelas Ghufron.
Dari nilai historis, Al-Banjari atau juga kerap disebut Hadrah sebenarnya sudah lama ada. Selain beberapa literatur menyebutkan kesenian ini berasal dari Kalimantan, tetapi awalnya kesenian Al-Banjari sudah perkenalkan oleh seorang sufi besar yakni Jalaluddin Rumi. Nama 'Rumi' dipakai lantaran beliau berasal dari Rum atau Romawi, tepatnya di Konya, Turki.
Sementara itu, arti nama Al-Banjari berasal dari dua kata yakni 'ban' dan 'jari'. Ban berasal dari kata 'band' yang bermakna suatu grup dan kata 'jari' digunakan sebab pemain memainkan alat musik dengan menggunakan jari.
Baca Juga : Angkasara: Unit Pop Alternatif Asal Malang Luncurkan Music Video Berjudul 'Angan'
Al-Banjari melantunkan lagu religi seperti selawat menyanjung Rasulullah. Grup kesenian Al-Banjari terdiri dari sepuluh orang.
Lima orang pada vocal dan lima pada pemukul terbang. Untuk vokal, rinciannya adalah satu vokal utama, satu backing vocal suara biasa, satu backing vocal suara minor, satu backing suara tenor, dan bass. (*)