JATIMTIMES - Perkembangan teknologi yang semakin maju, nampaknya bukan saja menjadi sebuah kabar gembira. Namun juga menjadi sebuah dilema tersendiri. Pasalnya perkembangan teknologi juga dimanfaatkan oleh oknum-oknum yang tak bertanggung jawab untuk melakukan sesuatu hal yang merugikan.
Terdapat sebuah teknologi yang patut diwaspadai, yakni Tekonolgi Deepfake. Sebab, Deepfake seringkali digunakan atau dimanfaatkan dalam penyebaran sebuah informasi, baik foto maupun video yang tidak terbukti kebenarannya alias hoax dan juga hate speech.
Berbicara mengenai Deepfake, diikutip dari laman Instagram maupun TwitterDivisihumaspolri.
Baca Juga : Penemuan Mayat Berselimut Putih, Diduga Korban Pembunuhan
“Deepfake merupakan teknologi rekayasa atau sintetis citra manusia mengunakan kecerdasan buatan atau artificial intelgent . Baik dilakukan dengan cara menggabungkan gambar atau video original dengan gambar atau video yang ingin dimanipulasi,” demikian dikutip dari laman resmi Polri.
Penerapan Deepfake, dengan mempelajari foto dan video dari sosok yang menjadi target dari berbagai sudut pandang dan meniru gerak-gerik tubuh dan gerakan bibirnya untuk menghasilkan video yang tampak begitu asli sehingga sulit mengenali video palsu.
"Deepfake sering dipakai untuk tindak kejahatan bernada hoax, ujaran kebencian (hate speech) atau fitnah sehingga menimbulkan korban bagi orang yang merasa dirugikan," jelas DivihumasPolri melalui laman Twitter.
Dengan pengunaan teknologi tersebut yang merugikan masyarakat, maka pelaku deepfake dapat dipidana dan dijerat dengan UU No 19 tahun 2016 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik.
Baca Juga : Mengenang Perjuangan Raden Ronggo Prawirodirjo III, Banteng Yogyakarta Mancanegara Timur
"Jadilah bangsa yang cerdas dengan bijak bermedia," tulis akun DivisihumasPolri.
Artis Nagita Slavina pun pernah menjadi korban deepfake dalam sebuah video. Selain itu, tokoh besar seperti Donaltrump, pendiri Facebook Mark Zuckerberg, Barrack Obama, Vladimir Putin, Kim Jong Un juga pernah menjadi korban Deepfake.
Sementara itu, beberapa alat yang kerap dipakai untuk membuat Deepfake yakni, seperti After Effect CC, FakeApps, atau DeepFaceLab.
