MALANGTIMES - Sungguh memprihatinkan nasib pasangan Abdurahman dan Suhatiyah, warga Dusun Kobarung, Desa Jarin, Kecamatan Pademawu, Kabupaten Pamekasan. Mereka yang hidup miskin tak bisa membiayai operasi bayinya yang mengidap penyakit parah.
Baca Juga : Draft Sudah Final, Besok Pemkot Malang Ajukan PSBB
Berdasarkan informasi yang tersebar di media sosial usai di-posting pemilik akun @Arif Witanto, si bayi yang baru berusia 4 hari itu perutnya semakin menggelembung dan penisnya mengeluarkan cairan nanah. Akun itu juga menuliskan bahwa Abdurahman dan Suhatiyah tidak bisa mengantarkan bayinya berobat ke Surabaya karena keterbatasan dana.
Suhatiyah bahkan harus menahan tangis dan sedih melihat kelahiran buah hatinya. Bayi laki-laki itu awalnya terlahir tanpa anus dan kemudian dilakukan operasi pembuatan anus melalui perutnya di sebuah rumah sakit.
Namun, pulang dari rumah sakit dan setibanya di rumah, perutnya tambah menggelembung dan keluar cairan nanah dari penisnya. Akhirnya bayi itu dibawa lagi ke rumah sakit setempat untuk dilakukan tindakan medis.
Namun karena keterbatasan layanan medis, bayi itu dirujuk ke RSUD dr Soetomo Surabaya guna mendapatkan layanan medis berkelanjutan.
Baca Juga : Hari ke 2 Proses Pencarian Pendaki Hilang karena Kesurupan, Puluhan Personel Dikerahkan
Meski sudah diberi rujukan, keluarga Abdurrahman dan Suhatiyah tidak bisa serta merta membawa bayinya ke Surabaya karena tidak ada biaya. Bayi itu hingga kini masih dirawat di rumah sakit di Pamekasan.
Postingan yang tersebar di media sosial itu mendapat beberapa komentar dari netizen. Di antaranya @Risma Alqisna menuliskan, "Ya Allah Ya Rob angkatlah penyakitnya sikecil yang tak berdosa itu, beri kesabaran bagi orang tuanya. Amiin ssmoga cepat sembuh ya sayang???".
Kemudian, @Inor Iwd berkomentar," Ya Alloh tunjukkan kuasamu angkat penyakitnya. Amiiin Ya Robbal Alamin." (*)