Layanan ojek bagi para pengunjung yang ingin menikmati panorama Air Terjun Tumpak Sewu ternyata tidak hanya membantu wisatawan, tetapi juga berdampak positiv secara ekonomi bagi warga sekitar.

Langkah yang ditempuh Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Tumpak Sewu dalam membentuk paguyuban ojek begitu terasa manfaatnya dengan peningkatan perekonomian para penyedia ojek di kawasan wisata tersebut.

Baca Juga : Tahun Depan, Disparbud Kabupaten Malang Prioritaskan Perbaikan Akses Jalan Menuju Wisata

“Pendapatan setiap ojek rata-rata 50 ribu perhari, itu untuk hari-hari biasa. Apabila akhir pekan bisa sampai 100-150 ribu," demikian yang dijelaskan oleh Suwaji, Sekretaris Pokdarwis Tumpak Sewu, ketika dihubungi Jatimtimes, Selasa (1/9/2020)

Ketika kunjungan wisatawan benar-benar ramai dan lalu lintas naik begitu padat, maka layanan ojek ditiadakan. Pokdarwis hanya menyiapkan anggota yang siaga apabila ada pengunjung yang tidak kuat naik.

“Puncak keramaian biasanya waktu lebaran Idul Fitri dan Tahun Baru,  pada situasi tersebut ojek ditiadakan. Namun anggota tetap bersiaga apabila ada wisatawan yang tidak kuat naik,” imbuh Suwaji.

Selain itu, anggota Pokdarwis sendiri juga diperbolehkan ngojek untuk menambah pendapatan selama tidak ada jadwal piket jaga.

Baca Juga : Wisatawan Tumpak Sewu Dilarang Turun hingga Dasar, Ini Penjelasan Pokdarwis

"Jadi, anggota Pokdarwis tetap memprioritaskan tugas sebagai tim yang bertanggung jawab di kawasan Tumpak Sewu," jelasnya kemudian.