Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Lapsus Perjuangan Hidup Mati Kampus Swasta di Malang (9)

Minat Calon Mahasiswa ke Universitas Ma Chung Paling Minim di Malang. Ini Penyebabnya

Penulis : Wahida Rahmania Arifah - Editor : Lazuardi Firdaus

19 - Oct - 2017, 11:29

Universitas Ma Chung merupakan kampus swasta di kawasan Villa Puncak Tidar Kota Malang (foto: Wahida Rahmania Arifah/MalangTIMES)
Universitas Ma Chung merupakan kampus swasta di kawasan Villa Puncak Tidar Kota Malang (foto: Wahida Rahmania Arifah/MalangTIMES)

MALANGTIMES - Sepuluh tahun berdiri, Universitas Ma Chung baru memiliki total 1.200 mahasiswa pada jenjang sarjana. Jika dibandingkan dengan kampus swasta ternama lainnya jelas ini angka yang kecil.

Rektor Universitas Ma Chung Dr Chatief Kunjaya MSc menjelaskan, jumlah mahasiswa yang tidak banyak tersebut lantaran kampus seluas 5 hektar ini memang baru membuka tiga fakultas program sarjana. Yakni Fakultas Ekonomi & Bisnis, Fakultas Sains & Teknologi dan Fakultas Bahasa & Seni. 

Baca Juga : Dewan Nilai Dirut PDAM Tak Penuhi Kompetensi, Usul Konkret Dicopot

Ia menerangkan, meski demikian ada tren kenaikan jumlah mahasiswa baru di tahun 2017 ini, yakni mengalami kenaikan sebesar 20 persen. "Tahun ini ada sekitar 340-an mahasiswa baru yang masuk di Universitas Ma Chung," jelasnya saat ditemui MALANGTIMES, Kamis (19/10/2017).

Soal jumlah mahasiswa yang masih berada di angka 1.200 mahasiswa, Kunjaya mengaku pihak kampus sudah melakukan berbagai strategi promosi baik lewat pemasangan iklan di berbagai media massa hingga mendatangi langsung beberapa SMA dan SMK di Kota Malang. Bahkan mereka tak segan melakukan promosi ke sekolah di luar Kota Malang meskipun tidak menyebut pasti SMA dan SMK mana saja yang dimaksud.

"Kita dialog langsung dengan sekolah-sekolah. Dan tidak hanya di Malang tapi juga di Bali bahkan sampai Kalimantan dan Mataram," imbuh Kunjaya.

Disinggung soal strategi promosi ke sekolah-sekolah ini, Kunjaya menjelaskan Universitas Ma Chung menyasar acara pameran edukasi yang diadakan sekolah-sekolah baik di dalam maupun luar kota. Meski hanya beberapa sekolah yang memiliki kegiatan pameran edukasi, Kunjaya menyebut cara ini efektif menggaet mahasiswa.

"Memang 60 persen mahasiswa Universitas Ma Chung dari wilayah Malang, tapi berkat promosi ke luar daerah ada juga mahasiswa dari Mataram dan Kalimantan," kata dia.

Diakui Kunjaya, animo mahasiswa masuk ke Universitas Ma Chung lantaran punya fakultas unggulan yakni Fakultas Ekonomi & Bisnis.

Kunjaya mengakui Jurusan Manajemen di Fakultas Ekonomi & Bisnis memang masih yang terbaik lantaran kesuksesan program kewirausahaan. "Di jurusan ini selama empat semester mahasiswa diajarkan wirausaha dari mulai teori sampai praktik karena nanti mereka wajib mendirikan bisnis," tutur doktor bidang astronomi lulusan Jepang ini.

Sejak masih berstatus mahasiswa, beberapa dari mahasiswa telah mendirikan usaha kuliner di sejumlah lokasi di Malang. Diantara kafe besutan mahasiswa Universitas Ma Chung di Kota Malang ialah Eat Two Burger Bar, Vosco Coffee, dan Labore Coffee Eatery.

Baca Juga : Pipa Terus Bocor, Wali Kota Malang Sutiaji Beri Komentar Ini

"Memang rata-rata mahasiswa memilih bidang kuliner karena di Malang ini dirasa prospek bisnisnya menguntungkan. Tetapi ke depan kita memacu mereka dengan membangun pusat startup. Salah satunya melalui Malang Digital Core (MDC), yang didirikan di lantai lima gedung perkuliahan kampus kami," imbuh dia.

Rektor Universitas Ma Chung Dr. Chatief Kunjaya, M.Sc (foto: Wahida Rahmania Arifah/MalangTIMES)
Rektor Universitas Ma Chung Dr. Chatief Kunjaya, M.Sc (foto: Wahida Rahmania Arifah/MalangTIMES)

Disinggung soal persaingan kampus swasta di Kota Malang, rektor asal Bandung ini percaya diri lantaran kecuali punya fakultas unggulan, juga merupakan satu-satunya kampus swasta di Indonesia yang punya pusat unggulan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK).

"Ya kalau Universitas Brawijaya wajarlah punya pusat unggulan IPTEK karena mereka kan negeri, tapi Universitas Ma Chung ini swasta satu-satunya di Indonesia. Saya rasa enggak kalah lah kualitas kami dengan kampus negeri," tutur Kunjaya.

Lebih lanjut, guna memacu pertumbuhan Universitas Ma Chung akan segera membangun gedung baru yang diperuntukkan bagi program pascasarjana. "Saat ini masih dalam tahap pembangunan, itu ada tiang-tiang pancang di bagian belakang. Rencana memang baru program magister yang akan kami buka mungkin di tahun depan atau dua tahun lagi," pungkas Kunjaya.

Lantas, bagaimana dengan perkembangan kampus-kampus swasta lain yang ada di Kota Malang? Masihkah diminati oleh mahasiswa? Simak ulasannya pada bagian selanjutnya hanya di MALANGTIMES. (*)


Topik

Lapsus Kampus-Swasta-Malang kampus-malang Minat-Mahasiswa-Malang Mahasiswa-Malang Universitas-Ma-Chung


Bagaimana Komentarmu ?


JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Malang Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Wahida Rahmania Arifah

Editor

Lazuardi Firdaus