MALANGTIMES – Institut Perguruan Tinggi Nasional (ITN) Malang akan terus meningkatkan kualitas dan mutu pendidikannya.
Hal ini dilakukan karena tahun depan kampus yang mencetak para ilmuan dalam bidang teknologi ini menargetkan masuk 50 besar perguruan tinggi terbaik di Indonesia.
Tahun ini ITN Malang masuk peringkat 70 besar dari 100 perguruan tinggi terbaik di Indonesia versi Kementerian Riset, teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menistek dan Dikti) RI.
Karena itu tidak berlebihan jika kampus yang berada di Jalan Jl. Bendungan Sigura-Gura Barat No.2, Sumbersari, Kota Malang ini, tahun depan optimis masuk peringkat 50 besar perguruan tinggi terbaik di Indonesia.
Rektor ITN Malang, Dr. Ir. Lalu Mulyadi MT menjelaskan ITN Malang sudah mengukir prestasi yang luar biasa. Buktinya, tahun ini ITN Malang masuk peringkat 70 besar dari 100 perguruan tinggi terbaik di Indoneisa.
“Pastinya kami sangat bangga dengan pencapaian itu. Sebab, pesaingnya hampir mencapai empat ribuan perguruan tinggi di Indonesia. Kalau dirangking lagi tingkat institut negeri dan swasta ITN Malang peringkat 4 besar. Peringkat pertama ITB Bandung, IPB Bogor, ITS Surabaya lalu ITN Malang. Jika dirangking lagi tingkat institut swasta kita berada di posisi peringkat pertama,” kata Lalu saat ditemui MalangTIMES usai menghadiri sosialisasi peningkatan kemampuan Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) yang digelar di Kampus 2 ITN Malang, Sabtu (23/9/2017).
Atas capaian itu, Lalu akan terus menggencarkan berbagai pogram untuk meningkatkan kualitas pendidikan dengan menyiapkan sarana dan prasarana serta metode perkuliahan yang efektif sehingga menghasilkan mahasiswa yang bagus baik dari sisi akademis maupun keterampilan.
”Kami tidak akan tinggal diam. Untuk melompat menjadi kampus yang terbaik, saya ingin ITN Malang terus membuktikan kualitas para lulusannya dengan berbagai karya yang nyata dan dibutuhkan masyarakat,” tegas Lalu.
Menurutnya, salah satu faktor utama untuk meningkatkan mutu pendidikan selain program penelitian dan pengabdian masyarakat, kelembagaan, SDM, adalah mahasiswa. Salah satunya partisipasi mereka dalam Program Kreativias Mahasiswa (PKM).
"Saya mengundang Kemenristek dan Dikti dalam acara ini tujuannya untuk memberikan motivasi kepada dosen dan mahasiswa agar lebih banyak berpartisipasi dalam PKM itu,” jelasnya.
"Ke depan kami akan meningkatkan jumlah PKM baik dosen maupun mahasiswa dengan membuat proposal yang berkualitas melalui seleksi internal dan diteruskan ke reviewer yang kompeten menaungi PKM itu," pungkas Lalu.