Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Wisata

Jadi Desa Wisata, Hal Unik Ini Hanya Dimiliki Poncokusumo

Penulis : Imam Syafii - Editor : Heryanto

10 - Sep - 2017, 02:11

Placeholder
Potensi Desa Wisata Edukasi Poncokusumo, Kabupaten Malang yakni petik jeruk, apel, petualangan susur sungai, camp ground Ledok Ombo. (foto : Ketua DeWi Poncokusumo for MalangTIMES)

MALANGTIMES - Desa Poncokusumo, Kecamatan Poncokusumo, terpilih menjadi salah satu dari 16 Desa Wisata (DeWi) yang ditetapkan Pemerintah Kabupaten Malang dalam mengembangkan potensi wisata berbasis masyarakat.

Program desa wisata yang digaungkan Dinas Pariwisata Kabupaten Malang ini, untuk menciptakan mindset masyarakat dalam menerapkan program Sapta Pesona, sekaligus mengupgrade perekonomian warga.

Baca Juga : Curhat Pelaku Pariwisata ke Menteri Pariwisata Wishnutama, Seperti Apa ?

Berbicara wilayah Poncokusumo, sebagian besar masyarakat menilai wilayah yang terletak di kaki Gunung Semeru ini terkenal dengan potensi wisata agrobisnis hortikultura dan beragam wahana wisata edukasi.

Ketua Desa Wisata Poncokusumo, Choirul Anam mengatakan potensi desa wisata yang dikembangakan di Poncokusumo beranekaragam mulai wisata edukasi hingga agrobisnis.

"Sekarang ini kita menjual potensi wisata di Poncokusumo wisata edukasi yakni seperti outbond, petualangan susur sungai,downhill, kesenian budaya dan wisata hortikultura," kata pria yang akrab disapa Mbah Rul kepada MalangTIMES, Sabtu (9/9/2017).

Mbah Rul menerangkan ada beragam macam wisata edukasi yang memiliki nilai jual untuk menggaet wisatawan yakni wisata petik apel, petik jeruk, wisata Kebun Bunga Krisan, Hutan Pinus dan rumah pohon Ledok Ombo Camping Ground.

"Saat ini wisata edukasilah yang menjadi ikon wisata Desa Poncokusumo. Ke depan kami akan mengembangkan desa wisata perkemahan di Ledok Ombo," terang pria ramah tersebut.

Menurutnya wisata edukasi yang banyak diminati wisawatan diantaranya petik apel. Dimana wisata petik apel menjadi salah satu wisata andalan di Desa Wisata ini. 

"Banyak jenis apel di sini yang dibudidayakan warga mulai dari Apel Roombeauty, Apel Manalagi sampai Apel Ana. Kalau petik jeruk wisatawan bisa memetik langsung jeruk di kebunnya hingga belajar menanam jeruk bersama petani," papar pria yang sekaligus menjadi Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Desa Poncokusumo itu.

Kemudian, potensi wisata yang ditonjolkan Desa Poncokusumo bidang kesenian budaya yakni memiliki kesenian tradisional yang khas yang tak dimiliki desa lainnya yakni kesenian kuda lumping yang berkolaborasi dengan Reog Rayung.

Baca Juga : Penutupan Tempat Wisata dan Hiburan di Kota Batu Diperpanjang sampai 21 April

"Kalau budaya di sini banyak hal yang tak dimiliki desa lain, sedangkan kulinernya yang khas adalah Kolak Kluntung Waluh (Kolak Goblok) berbahan dasar labu," urainya.

Asal muasalnya dulunya makanan waluh masuk kategori kuliner kasta tinggi dijadikan warga selamatan hewan ternak setiap hari lebaran. 

"Artinya makanan berbahan dasar waluh ini sebagai lambang rasa syukur warga terhadap hasil hewan ternak seperti lembu, kambing dan peternakan lainnya," terangnya.

Kenapa kuliner ini menjadi khas yang diangkat warga di Poncokusumo, karena mendapat mandat dari Bupati Malang, Rendra Kresna untuk mengangkat kuliner kolak waluh. 

"Pak Bupati sangat suka kolak waluh ini, makanya kami harus mempertahankan kukiner khas Desa Poncokusumo untuk dijual ke wisatawan," ujarnya.

Dia berharap mendatang selain wisata edukasi yang dijual, pihaknya bersama warga Desa Poncokusumo bakal bekerjasama dengan Perhutani akan mengembangkan konsep bumi perkemahan Ledok Ombo.


Topik

Wisata malang berita-malang



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Malang Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Imam Syafii

Editor

Heryanto