Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Gaya Mengawal Bersatunya NU-Muhammadiyah di Malang (22)

Ini Kata Desainer Malang Soal Busana Batik Muslimat NU dan Aisyiyah

Penulis : Wahida Rahmania Arifah - Editor : Lazuardi Firdaus

08 - Aug - 2017, 01:32

Placeholder
Batik Aisyiyah (kiri) dipadu dengan kerudung kuning dan batik Muslimat NU (kanan) dengan paduan kerudung senada. (foto: Wahida Rahmania Arifah/MalangTIMES)

MALANGTIMES -  Minggu (6/8/2017) kemarin sejarah mencatat kali pertama Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah bertemu dalam satu helatan akbar bertajuk Halalbihalal NU-Muhammadiyah Kota Malang di Graha Cakrawala Universitas Negeri Malang (UM). 

Di acara itu, ribuan anggota Muslimat NU dan Aisyiyah pun bertemu dan bertatap muka. Yang menarik, mereka kompak mengenakan batik. Sekilas batik Muslimat NU dan Aisyiyah hampir mirip karena sama-sama berwarna hijau.

Baca Juga : Fashion Hijab Wud Hadirkan Koleksi Baru, Pertahankan Bisnis Saat Pandemi Covid-19

Awal mula penggunaan seragam batik Aisyiyah -dikutip dari Suara Aisyiyah karya Hajar Nur Setyowati- pertama diputuskan secara nasional pada muktamar tahun 1965 di Bandung. Putusan tersebut mengatur warna baju hijau dan kerudung kuning. Batik dipilih dengan pertimbangan kekhasan Jogjakarta sebagai kota kelahiran Aisyiyah. 

Desain batik  mencantumkan  tulisan Aisyiyah dan warna hijau-kuning adalah identitas warna Aisyiyah. Seragam tersebut ditetapkan secara resmi sebagai seragam nasional Aisyiyah dalam muktamar yang digelar di Solo pada 1985.

Sementara, seragam Muslimat adalah kain batik jenis printing. Dikutip dari Suro Fashion, bahan yang rata-rata dipakai sebagai kain batik Muslimat ini adalah kain semisutra yang memiliki kelebihan tidak luntur serta mudah perawatannya.

Lantas, bagaimana busana batik Muslimat dan Aisyiyah bila ditinjau dari sisi mode? Elma Faricha, desainer anggota Indonesian Fashion Chamber (IFC) Chapter Malang, menilai secara umum padu padan busana batik Muslimat dan Aisyiyah sudah tepat. 

Baca Juga : Lebih Simple dan Anti Ribet dengan Pakai Hijab Dua Sisi Ini

Alumnus Arva School of Fashion itu menuturkan, pemilihan warna kerudung dengan warna pada batik, baik Muslimat NU maupun Aisyiyah, sudah tepat. "Kalau dari sudut pandang fashion, khususnya styling-nya, sudah pas. Pemilihan warna kerudung Muslimat sudah bagus karena dicocokkan dengan warna dominan. Sedangkan Aisyiyah mengambil warna kerudung dari salah satu warna pada motif batik," ungkap Elma .

Dari sisi mode, Elma menjelaskan bahwa pemilihan kerudung dapat dilakukan dengan dua cara. Yakni memadukan dengan warna dominan secara keseluruhan atau mengambil salah satu warna yang ada. (*)


Topik

Gaya Halalbihalal-NU-Muhammadiyah Kota-Malang Busana-Batik-Muslimat-NU



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Malang Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Wahida Rahmania Arifah

Editor

Lazuardi Firdaus