Bupati Blitar Rijanto bersama wakilnya Marhaeinis Urip Widodo, melakukan monitoring proyek pembangunan pasar Kanigoro di Kelurahan Satriyan, Kecamatan Kanigoro, Kabupaten Blitar, Kamis (4/4/2019).
Hal tersebut dilakukan, untuk memastikan proyek berjalan lancar sesuai dengan target tanpa menyisakan masalah.
Pembangunan pasar merupakan sebagian dari cita-cita Pemkab Blitar untuk menjadikan Pasar Kanigoro sebagai pasar ber standart nasional Indonesia (SNI).
Bersama Wabup, Sekda Totok Subihandono, dan Kepala Disperindag Tavip Wiyono dan konsultan perencana, bupati menyusuri setiap sudut proyek.
Dalam pantaunya, Bupati Blitar Rijanto melihat bangunan Pasar Kanigoro saat ini dalam pengerjaanya tidak menemui masalah.
Namun demikian, bupati menyadari secara fisik bangunan pasar kanigoro belum sepenuhnya selesai.
“Secara fisik memang ada bangunan yang belum selesai. Dan setelah ini pembangunan akan dilanjutkan,” ungkap orang nomor satu di Kabupaten Blitar.
Bupati menambahkan, proyek Pasar Kanigoro akan dilanjutkan tahun ini.
Saat ini Pemkab Blitar melalui Disperindag sedang melakukan proses tender untuk menentukan pemenang lelang.
Nantinya pembangunan akan menyasar halaman, hydrant, hingga ipal.
“Setelah selesai seutuhnya, maka pedagang di Pasar Kanigoro yang lama akan kita boyong kesini. Kalau sekarang pedagang tidak mungkin kita pindahkan,” tukasnya.
Lebih lanjut dalam monitoring ini bupati berpesan kepada Disperindag untuk melakukan evaluasi.
Secara keseluruhan bupati menilai pembangunan pasar sudah baik.
Namun demikian pihaknya masih melihat beberapa kekurangan, seperti meja kios pedagang yang dinilai terlalu tinggi.
“Pesan saya, tim segera melakukan evaluasi. Mumpung amsih ada waktu dan kesempatan dan proyek masih dalam masa pemeliharaan,” tegas bupati.
Sementara Kepala Disperindag Pemkab Blitar, Tavip Wiyono, menegaskan pihaknya berupaya semaksimal mungkin agar Pasar Kanigoro menjadi pasar yang representative, ber SNI dan bisa digunakan untuk rekreasi.
Untuk menunjang kenyamanan, pihaknya akan melakukan zonasi tempat.
“Harapan kami pengunjung pasar ini bisa berekreasi sambil membeli,” katanya.
Sementara terkait kapan waktu diresmikannya Pasar Kanigoro, Tavip menegaskan pihaknya menargetkan proyek lanjutan Pasar Kanigoro segera dikerjakan.
”Kita targetkan pemenang lelang bisa segera kita tentukan dan secepatnya di tahun ini Pasar Kanigoro ini diresmikan,” pungkasnya.
Pasar Kanigoro dibangun di atas lapangan Kelurahan Satriyan yang memiliki luas 19.913 m2.
Dibangun dengan anggaran sebesar Rp 5,8 Milyar yang berasal dari Dana Alokasi Umum (DAU) Kabupaten Blitar Tahun 2018.
Pasar baru di Satriyan ini akan menggantikan pasar lama yang berada di Kelurahan Kanigoro.
Lokasi pasar lama yang berada di tengah kota nantinya akan diubah menjadi Taman Terbuka Hijau oleh Pemkab Blitar.(*)