Para ilmuwan terus berusaha mengembangkan ilmu pengetahuan yang hasilnya bisa kita nikmati sampai sekarang. Namun terkadang, penelitian dan percobaan para ilmuwan dianggap terlalu tega bahkan sampai dianggap mempermainkan ciptaan Tuhan.
Lalu. penelitian dan percobaan seperti apa ya yang dianggap mempermainkan ciptaan Tuhan? Kita simak beberapa eksperimen aneh kepada binatang yang di luar nalar DNA dianggap mempermainkan ciptaan Tuhan seperti yang disaring dari channel YtCrash.
1. Menumbuhkan Telinga pada Tikus

Pernahkah kalian melihat tikus dengan telinga manusia menempel dan berfungsi di tubuhnya? Ya tikus ini terkenal dengan sebutan the black country mouse. Dan itu telah menjadi ikon kekuatan sains sekaligus kontroversial.
Eksperimen itu dilakukan ahli bedah Joseph dan Charles bersama dengan seorang insinyur. Mereka bereksperimen dengan teknik untuk menciptakan bagian tubuh manusia guna membantu manusia menumbuhkan bagian tubuh yang hilang.
Mereka kemudian mengembangkan perancangan dalam bentuk telinga manusia. Perancang itu dibuat dari biokompatibel dan bioabsorbable yang dapat menghilang seiring waktu. Teknik baru ini membutuhkan hanya sedikit contoh kecil dari sel sebagai bahan pembangun organ. Caranya mereka mulai dengan mengambil sel utama manusia kemudian memasukkannya ke dalam sel tulang rawan.
Tulang rawan ini kemudian akan dibentuk sesuai dengan tujuannya. Misalnya dibentuk menjadi bakal calon daun telinga. Perancah berbentuk telinga itu kemudian dimasukkan dalam inkubator dan ditempelkan pada bagian punggung tikus.
Setelah dua bulan bahan yang sudah dibentuk itu akan menyatu dengan punggung tikus dan hidup bersamanya. Hasil penelitian tentang rekayasa jaringan itu dipublikasikan pada tahun 1997, kemudian saat itu segera menimbulkan kontroversi dengan iklan-iklan bertuliskan siapa yang mempermainkan Tuhan di abad 2.
Atas eksperimen ini, ilmuwan dianggap telah mempermainkan ciptaan Tuhan. Namun, ilmuwan ganti mengklaim bahwa dirinya tidak merugikan tikus itu sedikit pun. Setelah daun telinga itu berkembang dengan baik, daun telinga ini bisa dilepas dari tikus dan tikus ini pun bisa melanjutkan hidup dengan bahagia.
Bahkan, menurut ilmuwan, tikus kecil itu senang dapat berkontribusi dalam ilmu pengetahuan dan membuat kehidupan manusia lebih baik. Jika sebaliknya dilakukan langsung kepada manusia yang belum tahu dampak negatifnya, maka hal itu justru merupakan hal yang gila. Sehingga hal ini dilakukan terlebih dahulu terhadap hewan.
Dan lebih dari satu miliar orang di planet bumi pasti membutuhkan organ-organ baru. Ya organ-organ buatan ini nantinya akan didonorkan kepada orang-orang yang membutuhkan, entah itu dibutuhkan karena kemungkinan seseorang mengalami kecelakaan atau cacat lahir tanpa daun telinga atau faktor lainnya.
2. Mencangkok Kepala Anjing

Pada tahun 1950, ilmuwan Soviet bernama Vladimir Demikhov memelopori bidang transplantasi organ menggunakan anjing. Dalam suatu eksperimen terkenalnya, ia membuat anjing berkepala dua yang menjadi makhluk paling mencengangkan yang pernah dibuat manusia.
Untuk eksperimen itu, ia menghilangkan sebagian besar tubuh anjing kecil dan mencangkokkan kepala dan kaki depannya pada leher anjing dewasa. Namun sebelum itu, dipastikan jantung anjing dewasa ini mampu memompa cukup darah untuk kedua kepala ini.
Saat kedua anjing sadar setelah operasi, kepala anak anjing terbangun dan menguap. Sementara kepala anjing dewasa kebingungan dan awalnya mencoba menggoyangkan kepalanya.
Menakjubkannya, kedua anjing ini tetap memiliki kepribadian masing-masing. Sayangnya eksperimen ini bukanlah suatu kesuksesan. Sebab, setelah enam hari bersama, kedua anjing ini pun meninggal.
3. Monyet Robot

Pada tahun 2010, ahli saraf dari University of Pittsburgh mengajarkan monyet untuk mengendalikan tangan robotnya dengan pikiran. Para ahli memberi monyet ini dua implan otak. Implan inilah yang mengawasi kegiatan di saraf motor dan mengirim informasi pada komputer, yang diterjemahkan menjadi perintah kepada lengan robot.
Hasilnya, monyet ini bisa memanipulasi lengan dengan pikirannya. Monyet ini berhasil mengambil makanan menekan tombol dan memutar kenop lengan. Dan tentu, hasil eksperimen ini nantinya bisa membantu orang lumpuh mengoperasikan prostetik dengan pikiran.
4. Monyet Luar Angkasa

Sebelum manusia memulai perjalanannya ke luar angkasa, banyak eksperimen yang melibatkan hewan untuk pergi ke luar angkasa. Awal mulanya percobaan ini bertujuan untuk mengetahui daya tahan manusia apabila diterbangkan dengan menggunakan roket.
Karena itu, para peneliti luar angkasa melakukan eksperimen dengan menggunakan hewan. Hewan pertama yang berhasil dikirimkan ke luar angkasa adalah seekor anjing dari Rusia pada tahun 1957. Sayangnya, pemerintah Rusia hanya memikirkan cara mengirimkan hewan itu saja dan tidak memikirkan cara mengembalikannya ke bumi.
Karena panas oleh kesuksesan Rusia meluncurkan hewan pertama ke luar angkasa, pada tanggal 28 Mei 1992 dua ekor monyet yang bernama Able dan Miss Bisa dikirim ke luar angkassla.
Pada waktu menit kesembilan setelah peluncuran, tanda-tanda yang dialami oleh kedua monyet ini masih normal. Selama penerbangan yang berlangsung lebih dari 15 menit, roket kuat mengangkat kedua monyet ke ruang angkasa dengan kecepatan lebih dari 10.000 mil per jam. Kedua monyet itu pun menikmati perjalanannya dan kapsulnya berhasil mendarat dengan aman di laut Puerto Rico.
5. Susu Manusia

Pada tahun 2009, para ilmuwan Rusia dan Belarusia secara genetis memodifikasi kambing untuk menghasilkan ASI manusia. Mereka tidak mampu membuat 100 persen susu manusia, tetapi mereka bisa mengisinya dengan sel manusia dan menciptakan susu yang memiliki 60 persen lisozim dan laktoferin yang menjadi ciri ASI manusia.
Dan mereka bukan satu-satunya orang yang melakukannya eksperimen. Setelah itu, tim ilmuwan China juga membuat seluruh kawanan ternak menghasilkan susu manusia. Tujuannya adalah untuk mendapatkan ASI manusia guna memenuhi kebutuhan gizi masyarakat. Para ilmuwan menginginkan cara untuk memanen hasil manusia dengan cara yang masal.
