MALANGTIMES - Banyak sekolah yang siswa-siswinya melakukan tindakan kurang positif dalam merayakan kelulusan. Misalnya mencorat-coret seragam atau tembok, berkonvoi, bahkan berpesta miras.
Baca Juga : Apartemen The Kalindra Sediakan Fasilitas Antar Jemput Konsumen Bebas Covid-19
Hal itu tentu saja tidak patut menjadi contoh dalam proses pembelajaran. Beda halnya dengan yang dilakukan para siswa MTs Muhammadiyah 1 Malang yang memilih merayakan kelulusan dengan berbagai kegiatan sosial.
Bekerja sama dengan Bank BTN Syariah serta lembaga amil zakat Lazizmu serta PCM Tajinan, bertempat di SMP Muhammadiyah 7, MTs Muhammadiyah 1 Malang bersama para siswa kelas sembilan membagikan 100 paket sembako kepada warga yang kurang mampu pada 3 Juni 2017 lalu.
Kepala MTs Muhammadiyah 1 Malang Abdul Wahid SPd mengungkapkan, sekolahnya selalu menanamkan kepedulian terhadap sesama dengan membagi sedikit rezeki mereka kepada yang tidak mampu. Hal ini supaya mereka nantinya dalam menjalani kehidupan bermasyarakat bisa memupuk kepedulian terhadap sesama. Selain itu, ini juga merupakan rasa syukur sekolah dan para siswa yang telah lulus dalm menghadapi ujian.
“Kami selalu rutin mengajarkan kepada siswa untuk peduli. Seperti amal Jumat, kami selalu megajak siswa untuk berinfak. Uang dari hasil amal Jumat itu bisa digunakan untuk membantu sesama. Misalnya ada salah satu keluarga atau orang tua wali murid sakit. Kalau mereka memang tidak mampu, kami beri sedikit bantuan agar meringankan beban keluarga,” ucapnya
Menurut Wahid, bakti sosial ini juga bentuk rasa syukur karena siswa MTs Muhammadiyah 1 Malang telah lulus 100 persen. Dana untuk bakti sosial dari para siswa sendiri dan ada juga dari beberapa wali murid.
Selain mengadakan baksos di Tajinan, MTs Muhammadiyah 1 Malang juga mengadakan baksos di sekitaran Tlogomas, tepatnya di Masjid Al Huda Jalan Raya Tlogomas IV, Lowokwaru. Sama halnya seperti baksos yang diadakan kelas sembilan di Tajinan, kelas tujuh dan delapan MTs Muhammadiyah 1 Malang juga membagikan 100 paket sembako kepada warga tak mampu di sekitaran Tlogomas (10/6/2017).
Baca Juga : Panduan Berobat ke Melaka Malaysia, Destinasi Berobat Luar Negeri Favorit Orang Indonesia
“Nantinya selain membagi paket sembako, para siswa juga akan menjual pakaian sumbangan layak pakai dari para siswa maupun wali murid. Pakaian itu dijual kembali dengan harga yang sangat terjangkau. Hasil penjualan baju bekas layak pakai tersebut akan digunakan kembali untuk beramal di lain hari sehingga kegiatan positif seperti ini bisa terus berlangsung,” ungkapnya.
Sementara itu, Waka Kesiswaan MTs Muhammadiyah 1 Malang Heppy Ikhmalul Muklashin menambahkan, selain memberikan paket sembako kepada warga yang kurang mampu, para siswa juga melakukan kerja bakti membersihkan lingkungan masjid.
“Antusiasme dari para siswa sendiri sangat bagus. Dilihat dari penyerahan bantuan, wali murid juga sangat antusias. Apalagi saat ini juga merupakan kegiatan Ramadan. Jadi, memberi itu lebih baik, seperti filantropi Muhammadiyah kan semangat al-ma’un (memberi),” pungkasnya. (*)
