Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Peristiwa

Makna Angka Tujuh dalam Putaran Safari Ramadan Bupati Malang Rendra Kresna

Penulis : Dede Nana - Editor : Lazuardi Firdaus

09 - Jun - 2017, 22:16

Placeholder
Bupati Malang Rendra Kresna memiliki pemaknaan pribadi dengan angka 7 yang begitu luas dikupas oleh Alquran dan kebudayaan lainnya.

MALANGTIMES - Tujuh putaran Safari Ramadan yang dilakukan Bupati Malang Dr Rendra Kresna bukan sekadar rutinitas tahunan semata. Selain mewujudkan tali silaturahmi antara pemimpin dengan rakyatnya, angka tujuh juga memiliki nilai filosofis-spiritual yang terbentang sejak ribuan tahun silam dalam kebudayaan dan agama besar manusia. 

Baca Juga : Tiga Tenaga Kesehatan Positif Covid-19 di Kota Malang Sembuh

Alquran sering menyebut angka tujuh, baik yang tersurat maupun tersirat di dalamnya. Rasulullah SAW juga pernah bersabda yang diriwayatkan oleh Abu Daud dan Turmudzi, "Sesungguhnya Allah itu witir (esa/ganjil) dan suka pada yang ganjil."  Angka ganjil yang disukai oleh Allah yaitu angka tujuh ini banyak sekali dijelaskan dalam Alquran untuk kehidupan umatnya sehari-hari.

Dr Rendra Kresna menyampaikan bahwa memang angka tujuh memiliki makna spiritual yang tinggi seperti yang diajarakan dalam kitab suci Alquran maupun kebudayaan lainnya. Tapi, dalam konteks Safari Ramadan yang memang tujuh putaran di tujuh desa dan tujuh masjid, intinya adalah silaturahmi. "Silaturahmi utamanya. Ini bulan suci di mana silaturahmi akan lebih memberi makna lebih pada kita semua. Mengenai makna jumlah kegiatannya, mungkin pemaknaan personal masing-masing saja," kata Rendra, Jumat (09/06) yang meyakini bahwa dalam angka 7 ada pemaknaan yang dalam bagi kehidupan manusia.

Bagi Rendra, angka 7 ini adalah desain Allah. Dia telah menciptakannya sebagai sandi pesan tentang kemahaesaan dan kemahakuasaan-Nya, bagi orang-orang yang mau berpikir. Dia mencontohkan, Allah SWT telah memfirmankan Alquran sebagai petunjuk kekhalifahan manusia, dengan konsistensi angka 7.

"Ada 7  huruf Alquran (alif, lam, qof, ro, hamzah, alif dan nun), 7 ayat Al-Fatihah (alif, lam, fa, alif, ta, ha, dan ha), 7 dalam Alquran disebut sebanyak 27 kali dalam 23 surah. Bila angka ini dijumlahkan 2+7+2+3 = 14, yang berarti 2 x 7," terangnya.

Selain itu ada 7 macam bacaan Alquran (Nafi (w. 169 H); Ibn Katsir (w. 120 H); Abu Amr (w. 154 H); Ibn Amir (w. 118 H); Ashim (w. 128 H); Hamzah (w. 80 H); Al-Kisai (w. 189 H),  7 surat panjang Alquran (Al-Baqarah, Ali Imran, Al-Maidah, An-Nissa', Al 'Araf, Al An'am dan Al-Anfal), dan Al-Quran menggunakan 28 jenis huruf, yang berarti 4 x 7 serta mengandung 14 singkatan, yang berarti 2x7.

"Itu bagi orang-orang yang mau berpikir. Bahwa sebenarnya kehidupan telah didesain begitu sempurna melalui kemunculan angka 7 ini," imbuh Rendra.

Baca Juga : Tanggap Covid-19, Fraksi PKS DPRD Kota Malang Bagikan Ratusan APD ke Petugas Medis

Banyak pemaknaan angka 7 dalam Alquran, seperti  pada Surat Fussilat ayat 12 yang berbunyi, "Lalu diciptakan-Nya tujuh langit dalam dua masa dan pada setiap langit Dia mewahyukan urusan masing-masing. Kemudian langit yang dekat (dengan bumi), kami hiasi dengan bintang-bintang, dan kami (ciptakan itu) untuk memelihara. Demikianlah ketentuan Allah Yang Maha Perkasa, Maha Mengetahui.

Surat Al Mulk ayat 3 juga  mengatakan langit dan bumi terdiri dari tujuh lapis. Surat Al Fatihah yang merupakan pokok-pokok pesan tauhid yang sering kali dibaca berulang-ulang setiap waktu untuk mengawali semua kegiatan terdiri dari 7 ayat. 

Contoh lain adalah kalimat kun fayakun adalah perkataan Allah yang diucapkan bila berkehendak menciptakan sesuatu kejadian. Kalimat ini tertulis dalam Surat Al Baqarah ayat 117. Kun fayakun terdiri dari 7 huruf Arab yaitu kaf, nun, fa, ya, kaf, wau, dan nun.

“Banyak contoh mengenai angka tujuh dalam Alquran, manusia dan alam. TInggal kita  mau berpikir dan merenungkannya tidak tentang makna fakta kebenaran tauhid ini," ucap Rendra yang dalam setiap Safari Ramadan terus mendorong peningkatan kualitas keimanan, keislaman dan ketakwaan.

"Kita berharap dalam bulan Ramadan ini ibadah ritual dan ibadah sosial yang kita laksanakan akan berjalan dengan lebih benar, lebih baik dan lebih indah," pungkasnya. (*)


Topik

Peristiwa Safari-Ramadan Rendra-Kresna Bupati-Malang



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Malang Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Dede Nana

Editor

Lazuardi Firdaus