Sekitar 200-an warga di RW 3 Kedungkandang menderita hipertensi. Para warga sendiri sudah melakukan giat senam bersama setiap minggu. Namun tentunya senam saja tidak cukup. Penerapan gaya hidup sehat perlu dilakukan warga. 

Contohnya dengan memakan sayur dan buah-buahan. Untuk itu, Puskesmas Kedungkandang membuat program Rontak Sambalado alias gerakan tanam sayur, buah, dan aktivitas fisik olahraga.

"Agar masyarakat bisa terbiasa makan buah dan sayur karena hipertensi salah satunya bisa diobati selain dengan obat juga dengan makan sayur dan buah. Walaupun tidak signifikan tapi mendukung," ujar Pencetus Rontak Sambalado Ratih Wijastutik AMd Kep.

Dalam Rontak Sambalado ada 3 kegiatan, yakni senam, makan buah dan sayur, serta cek kesehatan. Program Rontak Sambalado sudah dilakukan sejak 2017. Untuk makan buah dan sayur, warga dapat mengambil sayuran dan buah yang sudah mereka tanam di taman RW 3.

Akan tetapi, Ratih mengaku tahun ini program itu sedikit tersendat. Terutama untuk kegiatan makan sayur dan buah. Hal itu karena tanaman sayuran yang sudah ditanami warga tidak ada yang merawat pada saat musim kemarau kemarin. Padahal, tanaman sayuran yang berada di taman RW 3 itu dikonsumsi sendiri oleh warga yang penderita hipertensi.

"Musim kemarau kemarin banyak yang mati tanamannya kemudian dibuat menjadi taman bacaan," ungkap Ratih.

Meski begitu, dirinya akan mengadakan kegiatan penanaman sayur tersebut. Agar warga kembali terbiasa makan sayur dan mengambilnya langsung dari sana. Rencananya, tanaman sayur akan ditanam di sebelah taman baca di lingkungan RW 3 tersebut.

"Musim hujan ini akan mulai lagi. Mungkin akan ditaruh di sebelah taman baca," kata Ratih.

Selain kegiatan menanam sayur di taman, Ratih juga berharap tiap warga juga menanam sayur di rumahnya.

"Saya inginnya bukan hanya di taman saja tapi satu rumah juga ada sayur di sana, terutama untuk masyarakat yang punya hipertensi," ujarnya.

"Ini sudah mulai hujan. Semoga 2019 bisa direalisasikan," imbuh Ratih.