MALANGTIMES - Kalau ada yang bertanya tentang kampus pendidikan yang legendaris di Jawa Timur bahkan di Indonesia maka bisa dipastikan orang akan menunjuk satu nama yakni Universitas Negeri Malang (UM).
Seiring perkembangan zaman dan tuntutan kebutuhan akan tenaga profesional diberbagai bidang, kampus yang dulu bernama Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP) Malang ini lalu bermetamorfosis menjadi universitas.
Baca Juga : Transparansi Anggaran Disparbud Dipertanyakan, Pemkab Malang jadi Paling Disorot
Tidak hanya jurusan dan fakultasnya yang bertambah, fasilitas dan sarana untuk mahasiswanya pun disiapkan, salah satunya untuk memenuhi tuntutan era digital yang kian tumbuh pesat.
Tersedianya layanan internet gratis di 47 titik hotspot (WiFi) yang tersebar di sejumlah titik adalah bagian dari fasilitas yang disiapkan oleh UM.
Fasilitas ini tentu dimaksudkan agar para mahasiswa bisa dengan mudah mengakses referensi keilmuan yang terkandung di dunia maya.
Akses WiFi UM itu bersifat terbuka artinya siapa saja selama di areal kampus dapat mengaksesnya tanpa dibatasi dengan kata sandi.
Selain 'WiFi UM' yang dapat diakses di seluruh areal kampus, ada wireless di tiap fakultas. Akses wireless dengan nama tertentu itu hanya dapat digunakan pada areal fakultas tersebut.
Sayang, akses wireless itu ada yang diproteksi dengan kata sandi tetapi ada pula yang tidak diberi sandi keamanan.Ironisnya, ketersediaan fasilitas internet gratis ini tidak dibarengi dengan kewaspadaan pihak kampus terhadap efek negatif dari perkembangan internet.
Salah satu situs bermuatan negatif yang bisa diakses menggunakan koneksi wifi di UM (foto: Aditya/MalangTIMES)
Penelusuran tim MalangTIMES menemukan fakta menarik seputar layanan WiFi gratis di UM.
Seorang mahasiswa di kampus yang mengusung tagline “The Learning University” ini mengaku pernah membuka situs pornografi dan perjudian dengan WiFi UM.
Mahasiswa berinisial NY itu selalu menggunakan akses WiFi UM bila ia tengah berada di lingkungan kampus.
Baca Juga : PDAM Kabupaten Cekik Pelanggan, Rumah Tangga Kecil Sebulan Bayar Rp 751 Ribu
Kepada Media Online Berjejaring Terbesar di Indonesia ini ia mengaku pernah membuka situs perjudian bahkan situs berisi konten dewasa pun pernah ia akses lewat WiFi UM.
"Waktu itu saya membuka laptop dan iseng membuka situs perjudian, eh kok bisa. Lalu, saya iseng juga membuka situs pornografi dan ternyata bisa. Ya ada juga sih yang tidak bisa diakses," ungkapnya.
Selain NY, kami mendapatkan pengakuan dari mahasiswi berinisial AH. Wanita berkulit putih yang tak mau disebutkan namanya itu pernah membuka konten pornografi di lingkungan kampus. Mahasiswi sebuah fakultas yang berada dekat dengan gedung rektorat itu mengungkapkan bila ia dengan mudah mengakses situs porno melalui jaringan WiFi UM. Meski begitu, tak semua situs pornografi populer dapat ia akses.
“Hanya beberapa sih, misalnya yang saya buka XNXX.COM. Trus saya juga pernah buka situs porno XVIDEOS.COM tapi buka lagi sudah enggak bisa, sempet sih melihat beberapa kontennya terutama gambar kalau video memang tidak bisa,” aku AH.
Soal situs perjudian, AH mengaku ia juga pernah membuka situs perjudian bola. “Iya, pernah sih buka walaupun nggak main tetapi bisa lhomenu-menu di situs judi bola itu saya buka di WiFi UM,” tegas AH.
Benarkah demikian? Apakah fasilitas WiFi UM dengan leluasa memberi kemudahan situs perjudian dan pornografi memasuki kampus?
Simak penelusuran MALANGTIMES pada bagian selanjutnya (*)