MALANGTIMES - Satu lagi desainer Malang yang turut tampil di ajang Muslim Fashion Festival 2017.
Baca Juga : Fashion Hijab Wud Hadirkan Koleksi Baru, Pertahankan Bisnis Saat Pandemi Covid-19
Ia adalah Elma Faricha. Desainer cantik berusia 21 tahun itu menampilkan busana bertema 'Arch'.
Apa maknanya? Dihubungi MALANGTIMES, Elma menjelaskan soal filosofi busananya itu.
"Arch diambil dari kata architech yang sangat erat kaitannya dengan daerah Kayutangan. Daerah ini mengilhami keseluruhan koleksi desainer Malang kali ini," kata Elma, Selasa (11/4/2017).
Kayutangan di Kota Malang merupakan kawasan sentral perdagangan elit dengan banyak bangunan tua peninggalan zaman kolonial Belanda.
Lebih lanjut, Elma menjelaskan apabila Arch memiliki arti sebuah lengkungan.
"Saya menerjemahkan detail dari bangunan-bangunan yang ada di Kayutangan, seperti railing jembatan pintu dari bangunan khas Belanda," jelas Elma.
Baca Juga : Sarung Tangan Mirip Kulit Manusia Bisa Cegah Covid-19? Unik atau Seram Ya?
Namun, lengkungan tak selamanya berupa sebuah kelokan. Lengkungan bisa jadi dapat diciptakan dari bidang datar.
"Desain kali ini look baju terlihat beberapa lengkungan seperti detail pada kerudung yang sebenarnya adalah sebuah garis lurus yang disusun secara acak dan menghasilkan sebuah lengkungan," jelas Elma.
Elma memadukan busananya dengan motif painting khas Malang. "Motif painting batik seperti menggambarkan bangunan yang menyatu dengan warna-warna bumi seperti dusty pink, cream dan light grey," kata desainer alumnus Arva Surabaya itu.
Selain menggunakan batik, Elma juga mengaplikasikan bahan cotton linen yang nyaman dikenakan dan mudah perawatannya. (*)