Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Pemerintahan

Di Candi Ini Bung Karno Cetuskan Lambang Negara Indonesia

Penulis : imam syafii - Editor : Yunan Helmy

26 - Jul - 2018, 23:45

Placeholder
Bupati Malang Dr H Rendra Kresna melakukan pemotongan tumpeng di akhir acara Ruwatan Nagari Bur Manuk di Candi Kidal, Kecamatan Tumpang, Kabupaten Malang. (foto : Imam Syafii/MalangTIMES)

Banyak orang yang belum mengetahui tentang asal-usul lambang negara Indonesia, Garuda Pancasila. Ternyata Presiden pertama RI Soekarno mendapat inspirasi di Candi Kidal, Kecamatan Tumpang, Kabupaten Malang, ketika mencetuskan lambang negara itu.

Ketua Yayasan Raket Prasajo KRT Sutrimo Rekso Budoyo dalam acara Ruwatan Nagari Bur Manuk di Candi Kidal, Kamis (26/7/2018) menjelaskan bahwa awalnya Presiden Soekarno dulu singgah dii Candi Kidal. Di candi itulah, Bung Karno mendapat inspirasi menetapkan lambang negara Garuda Pancasila berdasarkan Burung Garudea di Candi Kidal.

"Sehingga pencetus lambang Garuda Pancasila oleh Bung Karno itu di Candi Kidal. Makanya kami gelar acara ruwatan sengkala nagari untuk memperingatinya. Artinya kami mendoakan negara Indonesia, meliputi masyarakat dan pemerintahannya. agar terbebas dari bencana, masalah dan lebih sejahtera," kata Sutrimo kepada MalangTIMES.

Lebih lanjut Sutrimo menerangkan maksud dan tujuan ruwatan ini. Yakni agar penderitaan bangsa Indonesia selama 500 tahun terlepas dengan baik. "Makanya kami tadi melepas 500 ekor burung sebagai simbol agar masyarakat terbebas dari penderitaan psikis dan fundamental kapitalis sejak 500 tahun yang lalu," terang pria yang memiliki nama lengkap Kanjeng Raden Tumenggung Sutrimo Rekso Budoyo tersebut.

Selain ruwatan sengkala nagari, juga dilakukan prosesi laksana sengkala. Artinya, setiap pengunjung yang hadir di acara ruwatan ini kuku dan rambutnya dipotong serta darahnya diambil. Benda-benda itu nantinya akan dilarung di laut selatan.

Tak hanya itu. Dalam ruwatan ini juga ada laksana sengkala nagari yang dilakukan oleh raja Singosari, dalam hal ini Bupati Malang, Dr H Rendra Kresna, dengan memberikan pakaian kepada brahmana. Setelah itu, pakaian akan dibawa brahmana ke atas Candi Kidal untuk diruwat.

"Usai pelepasan 500 ekor burung, ruwatan laksana sengkala dan laksana sengkala nagari akan dilarung di Pantai Balekambang. Agar seluruh sengkala hanyut di lautan lepas," ucap Sutrimo.

Sutrimo menyampaikan, dalam acara Ruwatan Nagari Bur Manuk ini, yang harus disediakan adalah sendratari Garudea yang sudah pakem, pelepasan burung, simbol sengkala, dan pemotongan tumpeng. (*)


Topik

Pemerintahan Ketua-Yayasan-Raket-Prasajo Dr-H-Rendra-Kresna Sutrimo-Rekso-Budoyo



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Malang Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

imam syafii

Editor

Yunan Helmy