Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Peristiwa

Di Balik Keunikan Bunga Balon, Ada Kutu Kuning yang Sering Menyerang

Penulis : Irsya Richa - Editor : Yunan Helmy

29 - Dec - 2017, 20:42

Placeholder
Tanaman bunga balon di area Dusun Santrean, Desa Sumberejo, Kecamatan Batu. (Foto: Irsya Richa/BatuTIMES)

Tahu kan bunga balon? Bunga ini dikenal sebagai bunga ceplosan, salah satu bunga pendukung yang sering digunakan untuk kuade pernikahan. Bunga balon walaupun perawatannya mudah ternyata sering terserang penyakit kutu berwarna kuning.

Seperti halnya di area Dusun Santrean, Desa Sumberejo, Kecamatan Batu, dan di Dusun Keliran, Desa Bulukerto, Kecamatan Bumiaji. Meski rentan terkena penyakit tersebut, banyak petani menanam bunga balon.

Menurut Tri Sugianto, petani bunga Dusun Keliran, Desa Bulukerto, Kecamatan Bumiaji, memilih bunga tersebut sebagai bunga sampingan atau tambahan walaupun penyakit kutu kuning selalu ada di setiap pohon. Sebab, perawatannya yang mudah, namun risiko menanam bunga tersebut langsung mengakibatkan kerusakan.

“Ya kalau bunga krisan di stok pasaran sudah berkurang, bunga balon jadi pilihan perangkai bunga, selain bunga balon ini mulai menanam bunga krisan juga,” urai Tri.

Penyakit kutu tersebut menyerang batang, kutu bergerombol di ujung batang. Kutu tersebut bisa menyerang hingga pangkal batang. Selain bisa memrusak pohon, daun pun langsung berubah seperti terdapat bercak-cak berminyak. “Kutu bergerombol di ujung batang langsung. Lama-lama akan memengaruhi hingga akar,” kata pria umur 35 tahun itu.

Selain itu, jika terserang kutu kuning, bunga balon secara bertahap akan berubah menjadi kering dan busuk. Walaupun usia pohon baru menginjak tiga bulan dilahan 3.000 meter, rata-rata bunga balon memiliki penyakit kutu kuning.

“Ya begitu kalau merawatnya nggak terus-menerus, yang terjadi rusak parah yang akhirnya nggak bisa dipanen juga. Ya terkadang susah-susah gampang,” imbuhnya.

Untuk menghindari kutu tersebut, petani harus rutin menyemprotkan insektisida. Satu minggu sekali harus rutin disemprotkan dengan obat Akocytrin dan Kalikron. Namun seperti bunga yang umurnya sudah mencapai dua tahun dengan menyemprotkan insektisida tidak berpengaruh, terpaksa daun harus digunduli untuk menghindari penularan ke pohon lain.

Untuk satu ikat bunga balon Rp 5 ribu, dalam satu ikat terapat 25 bunga balon. Namun bunga ini banyak dibutuhkan untuk dekorasi acara pernikahan ketika bunga krisan sudah tidak ada stoknya. (*)


Topik

Peristiwa tanaman-bunga-balon kota-batu kutu-kuning berita-batu berita-malang



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Malang Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Irsya Richa

Editor

Yunan Helmy

Peristiwa

Artikel terkait di Peristiwa