Fastasti. Itulah kata yang menggambarkan wisata Negeri Dongeng. Meski dibuka dalam uji coba, wisata yang terletak di Desa Kawedusan, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar, itu diterima warga baik dengan pengunjung yang membeludak pada Minggu (17/12/2017).
Dari pengamatan BLITARTIMES, lokasi tempat wisata ini cukup mudah ditempuh. Jika dari pusat Kota Blitar, kita menuju ke ke arah Srengat melalui jalan raya Blitar-Kediri. Lalu ketika di sampai perempatan Poluhan, belok kanan menuju arah Pare, Kediri, melalui Jalan Raya Kawedusan dan lokasi hanya sekitar satu kilometer dari situ.

Ketika sampai d ilokasi, kita perlu membayar tiket masuk seharga Rp 7.500 untuk Senin sampai Jumat dan Rp 10.000 untuk Sabtu dan Minggu. Tempat wisata ini akan buka mulai Senin hingga Minggu dari pukul 08.00 WIB sampai 20.00 WIB.
Bagian menonjol dari wisata ini adalah miniatur-miniatur replika dari keajaiban dunia. Sebut saja Menara miring Pisa, Menara Eiffel Paris, Candi Borobudur, Colosseum Roma, Piramida Giza Mesir, Patung Liberty, dan masih banyak lagi. Ada pula replika Tugu Monas Jakarta, kincir angin Negeri Belanda, dan patung air mancur singa Singapura.

Selain itu, terdapat kebun belimbing yang luas di sini. Telah disediakan banyak tempat duduk untuk bersantai ria di bawah rimbunnya pohon blimbing yang rapat.
Juga terdapat wahana ekstrem di sini. Yakni sepeda terbang dan karpet Aladin. Di sana kita bisa bersepeda melayang layaknya di langit sambil memandang Gunung Pegat yang indah sebagai sebagai background-nya.
" Ide ini kita dapatkan dari hobi kami keliling negara. Lalu kami ingin membuat replika keajaiban dunia. Replika keajaiban dunia dalam ukuran kecil akan baik untuk pengetahuan anak-anak sekolah yang ke sini selain bermain juga belajar,” ungkap owner Negeri Donngeng Arik Triandriani.
Menurut dia, wahana ini cocok bagi segala usia. Selain itu, keluarga yang menghabiskan akhir pekan bisa berkunjung di sini. Orang tua bisa bersantai menikmati suasana alam yang segar di balik Gunung Pegat. Sementara anaknya bisa bermain di taman keajaiban dunia mini.
" Masyarakat ternyata sangat menanggapi positif Negeri Dongeng ini. Meski dalam uji coba, pengunjung membludak. Hari ini saja sekitar 5.000 pengunjung datang,” ujarnya.
Selanjutnya, masih banyak lagi wahana yang bakal dibangun seperti kolam renang dan juga patung-patung replika tambahan yang belum lengkap. "Masih banyak lagi nanti wahana baru. Saat ini masih uji coba untuk mengetahui apa saja wahana yang perlu ditambah dan mengetahui kekurangannya,” imbuhnya.
Sementara itu Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Blitar Luhur Sejati sangat mengapresiasi berdirinya Negeri Dongeng yang bertema pendidikan ini. Sehingga, pemerintah merasa terbantu dengan wisata yang tak hanya menghibur tapi juga mengedukasi warga.
"Kalau pendidikan tanggung jawab pemerintah, orang tua dan masyarakat. Sedangkan pariwisata adalah tanggung jawab pemerintah dan masyarakat itu sendiri. Pemerintah akan turut mempromosikan karena ide-ide yang dimiliki pengembang Negeri Donget sangat kreatif kita siap mendampingi,” kata dia.
Luhur juga menanggapi kalau wisata ini unik dan berbeda dengan wisata yang ada di sekitarnya. Maka ke depannya, Negeri Dongeng bisa bersinergi dengan wisata di sekitarnya untuk membentuk suatu destinasi wisata di Kecamatan Ponggok.
" Di sana ada Gunung Pegat, paralayang, jaran dawuk, dan Negeri Dongeng. Nantinya ini akan jadi kawasan terpadu menjadi satu paket destinasi wisata. Nanti kami akan ajak ayo kita bangun bersama wisata ini," pungkasnya.(*)