MALANGTIMES - Berdasarkan rilis data prakiraan kondisi cuaca Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Kelas I Juanda Surabaya, wilayah di Jawa Timur pada Januari 2017 mendatang, diperkirakan akan terjadi peningkatan jumlah curah hujan cukup tinggi antara 15 hingga 25 hari.
Kasi Data dan Informasi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Kelas I Juanda Surabaya' Taufiq Hermawan menyampaikan curah hujan cukup tinggi ini disebabkan medan angin (streamline) mulai sekarang terdapat daerah pusat tekanan rendah (Low) di Samudera Hindia, sebelah barat Benua Australia.
Baca Juga : Viral Video Warga Beri Semangat kepada Pasien Positif Covid-19
''Adanya Low ini mengakibatkan adanya peningkatan kecepatan angin mencapai antara 18 hingga 28 knots di seluruh wilayah Jawa Timur,'' kata dia dalam rilis tersebut.
Kondisi angin kencang inilah diprakirakan akan bertahan hingga 5 hari kedepan atau lebih dari waktu tersebut.
Dimana, pada bulan Desember 2016 ini, dikarenakan posisi matahari (gerak semu) sudah berada di bumi bagian selatan dan suhu muka laut yang masih hangat, maka adanya daerah pusat tekanan rendah (low) di sebelah barat atau barat laut Australia dapat berpotensi menjadi Badai Tropis,'' terangnya.
Jika Badai Tropis tumbuh di Samudera Hindia bagian barat atau barat laut Benua Australia, maka kondisi cuaca di Jawa Timur diprakirakan berawan hingga hujan lebat yang disertai adanya peningkatan kecepatan angin.
Masyarakat lebih waspada, hujan dengan intensitas sedang hingga lebat diprakirakan terjadi di Jawa Timur bagian utara dan timur.
Baca Juga : Mokong Keluyuran Malam Hari, Warga Jalani Rapid Test Covid-19 di Tempat
Sehingga, Januari 2017 nanti di wilayah Jawa Timur diprakirakan memasuki puncak musim hujan.
Puncak musim hujan, diprakirakan terjadi peningkatan jumlah curah hujan antara 15 sampai 25 hari.
''Waspadai hujan dengan durasi yang lama sehingga dapat berakibat banjir dan tanah longsor,'' jelasnya.