Kesenian perkusi Sinar Naga Malang menjadi opening lomba cipta tari khas Gunung Kawi yang digelar di Desa Wonosari, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Malang, Rabu (20/9/2017). Selain menjadi opening lomba tari, penampilan musiknya sangat atraktif yang mampu menghipnotis pengunjung.
Sekitar 25 anggota grup perkusi Sinar Naga menampilkan musik yang rancak sehingga mampu membawa suasana semakin bersemangat. Ketua kesenian perkusi Sinar Naga Malang Miftahul Adhim menjelaskan grup kesenian Perkusi Sinar Naga sangat berbangga lantaran menjadi pembuka acara lomba tari.
"Saya diundang Pemkab Malang melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan untuk mengisi acara Gumebyar Pesona Gunung Kawi. Pastinya kami di sini semua merasa senang bisa menampilkan kreasi musik perkusi dengan baik," kata Adhim saat ditemui MalangTIMES.
Disinggung terkait musik apa yang dibawakan dalam acara tersebut, lebih lanjut Adhim menerangkan perkusi Sinar Naga menampilkan kreasi musik lagu dengan alat musik tradisional. Di antaranya terbang, kendang, tong, tong dari besi lapisan karet, peking dan kentongan dig dug. "Kami membawakan beberapa lagu. Antara lain Lir Ilir, Gebyar-Gebyar, Anoman Obong, Perahu Layar, Suwe Ora Jamu," ungkapnya.
Musik perkusi yang dipadukan dengan tarian Barongsai dan Jaran Bunot," jelasnya. Alasan membawakan tarian barongsai dan jaran bunot lantaran untuk mengangkat potensi kesenian bidaya tradisi di wilayahya. "Saya pilih tarian barongsai dan jaran bunot untuk mempromosikan pitensi wilayah kepada masyarakat umum," sambungnya.
Tak hanya mengangkat potensi kesenian wilayahnya saja. Menurut Adhim, tarian itu menjadi keunikan tersendiri yang tak dimiliki perkusi daerah lainnya. "Kalau perkusi yang lain kebanyakan memakai tarian remi dan beskalan. Tapi kalau kita punya khas tarian barong dan jaran bunot," ujarnya.
Di samping itu, grup perkusi Sinar Naga Malang ini telah meraih prestasi tahun lalu. Yakni sebagai juara II tingkat Jawa Timur dalam Festival Ramadan yang digelar Polda Jatim. (*)
