MALANGTIMES - Bagi anda yang ingin belajar tentang pengelolaan dan pengolahan sampah dalam upaya menciptakan lingkungan hidup yang aman, bersih dan berdaya guna sekaligus ingin menikmati air panas Susu Tante Jupe, bisa berkunjung ke Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Wisata Edukasi Talangagung Kepanjen Kabupaten Malang.
Air panas Susu Tante Jupe ini memang benar- benar panas, tetapi juga bisa disetel menjadi hangat. 
Tetapi jangan ngeres dulu, yang dimaksud air panas Susu Tante Jupe ini adalah inovasi dari pengelola TPST Wisata Edukasi Talangagung yang kepanjangannya adalah Air Panas (Su)mbangan (Su)karela (Tan)pa (Te)kanan dan (Ju)ga (Pe)maksaan.
"Ini inovasi dari pengelola di sini, dimana kita punya ide bahwa di TPS ini juga memiliki air panas untuk mandi, baik pengelola maupun tamu yang berkunjung," kata Renung Rubiyatadji, Kepala Bidang Kebersihan dan Pertamanan Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang (DCKTR) Kabupaten Malang, Kamis (17/11/16) di TPS Talangagung.
Ide air panas Susu Tante Jupe yang kini sudah terlaksana, sesuai namanya benar-benar berasal dari sumbangan para tamu yang menimba ilmu persampahan di Talangagung.
"Karena memang ini tidakboleh dianggarkan dari dana daerah, jadi sifatnya seluruh material yang dipergunakan dari sumbangan dan memanfaatkan potensi alam yang ada," lanjut Renung.
Selain hal tersebut, ada harapan bahwa air panas Susu Tante Jupe yang kini hanya bisa dinikmati di kamar mandi, nantinya bisa juga dibuatkan semacam pancuran yang terletak di dekat aliran Sungai Metro.
"Ini konsepnya pengelola yang bersinergi dengan komunitas Arek Kepanjen yang juga punya konsep mempergunakan aliran Brantas dari Taman Puspa menuju TPA sebagai area rafting," terang Renung.
Konsep area wisata rafting dengan muatan lingkungan hidup, yaitu bersih-bersih sungai dan diakhiri dengan mandi air panas Susu Tante Jupe, akan membuat lahirnya wilayah wisata lingkungan hidup.
"Saya percaya nantinya wilayah ini akan mengundang banyak warga sebagai ruang bersama wisata dan belajar lingkungan hidup terutama di bidang sampah," pungkas Renung.
Secara teknis penyedian air panas cukup sederhana di TPA Talangagung. Dari sumber air yang ada di Sungai Metro disedot dan dinaikan melalui mesin pompa ke tungku penampung berbahan stainlist dan dipanasi dengan gas methan yang berasal dari pengolahan sampah di TPA.