Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Peristiwa Museum Batu Mulia UB

Angkat Pamor Batu Mulia, UB Bangun Museum Batu Nusantara

Penulis : Aditya Fachril Bayu - Editor : Heryanto

01 - Nov - 2016, 13:34

Placeholder
Ketua Garuda Katulistiwa Rachmat Zakaria (kiri) disaksikan GM Malang Times Lazuardi Firdaus sedang memilah batu-batu Nusantara yang bakal dijadikan koleksi di Museum Batu Mulia yang berlokasi di Rektorat Universitas Brawijaya.

Nusantara kaya akan batu mulia atau yang lazim disebut batu akik. Hanya saja, belum ada satupun kampus di Indonesia yang mau mengangkat potensi batu mulia yang berserakan dari Sabang sampai Merauke tersebut. Universitas Brawijaya (UB) menjadi pendobraknya. 

Kampus yang berada di Malang ini sadar betapa banyak dan pentingnya peran batu mulia untuk masyarakat dan bangsa Indonesia. Karenanya, setelah menggelar Kontes Batu Mulia Piala Rektor UB, kini salah satu kampus terbaik di Indonesia tersebut membangun Museum Batu Mulia. 

Sama halnya dengan penyelenggaraan Kontes Batu Mulia Piala Rektor UB, pembangunan Museum Batu Mulia ini juga diinisiasi Jatim Times, Garuda Katulistiwa, dan Pusat Studi Peradaban. Jatim Times merupakan media berjejaring terbesar di Indonesia yang sangat getol untuk mengangkat pamor batu mulia.

Rektor UB Prof Dr Ir M. Bisri MS menjelaskan, pada awalnya banyak orang yang mencibir penyelenggaraan kontes batu mulia. Namun, setelah mereka mengetahui betapa kayanya Indonesia akan batu mulia, masyarakat baru sadar bahwa negara ini kurang memanfaatkan kekayaannya sendiri. 

Saat ini, pembangunan museum batu mulia masih dalam proses finishing. Rencananya, museum ini akan diresmikan pada 10 November, tepat dengan peringatan Hari Pahlawan.

"Di Taiwan, di Inggris, dan beberapa negara lainnya sudah ada museum batu mulia. Di museum-museum tersebut, beberapa di antaranya adalah berasal dari Indonesia," terang Bisri.

Untuk saat ini, jelasnya, museum batu mulia baru akan dipasang di lantai dasar Rektorat UB. "Ini saya anggap sebagai etalase saja, ini merupakan awal. Nantinya akan dibangun Museum Batu Mulia yang lebih megah yang menampung semua batu mulia se Indonesia," sambungnya.

Dari kiri, Ketua GK Rachmat Zakaria, Wakil Ketua PSP Dr Jazim Hamidi SH, Wakil Rektor IV UB Dr Ir Moch. Sasmita Djati, Rektor UB Prof. Dr. Ir M. Bisri MS, dan GM Malang Times Lazuardi Firdaus mengamati pembangunan Museum Batu Mulia.

Guru besar teknik pengairan tersebut menjelaskan, untuk saat ini batu mulia yang bakal diletakkan di museum di antaranya adalah berbagai jenis batuan kalsedon, giok, klawing, kecubung, bacan, dan masih banyak lainnya. Selain itu juga ada fosil pohon pisang, fosil kayu, dan fosil labu yang sudah membatu.

Bebatuan yang diletakkan di museum tersebut ada yang berbentuk bongkahan, dan ada juga yang sudah berbentuk cincin. 

Ke depan, harap Bisri, UB berencana akan membentuk program studi yang mempelajari bebatuan. Selain itu, UB juga akan membuat laboratorium batu mulia. 

Kegetolan UB untuk serius di bidang bebatuan mempunyai dasar yang kuat. Di antaranya, batu-batu mulia Nusantara ini sudah lama dieksploitasi oleh negara lain. Padahal, jika batu mulia ini dimanfaatkan secara benar, maka perekonomian masyarakat Indonesia akan terangkat.


Topik

Peristiwa museum-batu-mulia Batu-Mulia Museum-Batu-Nusantara Universitas-Brawijaya



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Malang Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Aditya Fachril Bayu

Editor

Heryanto