MALANGTIMES – Taman Willis di Kelurahan Sisir yang kini menjadi salah satu jujugan masyarakat, dulunya merupakan Tempat Pembuangan Sampah (TPS).
Baca Juga : Curhat Pelaku Pariwisata ke Menteri Pariwisata Wishnutama, Seperti Apa ?
Lahan seluas 1 hektar itu kini menjadi kebanggaan masyarakat sekitar. Bahkan, tiap hari tak kurang dari 200 orang berkunjung dan menikmati panorama Kota Batu dari taman yang ada di tengah pemukiman warga itu.
Tokoh masyarakat sekitar, Cahyo Edi Purnomo, mengakui, sejak 1999-an ia bersama masyarakat mulai menyulap eks TPS menjadi taman rakyat.
“Warga membayar iuran dan gotong royong hingga menjadikan taman seperti sekarang,” katanya, beberapa menit lalu.
Lama kelamaan, sambungnya, usaha itu mendapat respon pemerintah daerah, sehingga pembangunannya makin cepat. Kini, aneka tanaman sudah berdiri tegak dan terlihat asri saat siang maupun malam.
Ke depan, fasilitas wifi gratis juga akan dipasang, sesuai arahan Wali Kota Batu.
Apalagi, di taman itu juga akan dilengkapi kawasan pertanian organik, seperti sayuran, dan buah.
Baca Juga : Penutupan Tempat Wisata dan Hiburan di Kota Batu Diperpanjang sampai 21 April
“Infrastrukturnya juga sudah memadai, termasuk jalannya akan segera di aspal,” paparnya.
Sejatinya, tahun 2014 lalu, Taman Willis sudah dianggarkan Rp 200 juta untuk pemenuhan fasilitas dan perawatannya. Namun, dinas terkait mengalihkan anggaran tersebut ke program lain.
“Makanya sekarang kami menggunakan dana swadaya masyarakat untuk menjaga taman ini,” ungkap pria yang juga Ketua DPRD Kota Batu itu.
Ia memprediksi, 5-10 tahun ke depan, Taman Willis bakal menjadi ikon dan jujugan wisatawan. Sebab, pembangunan dan kawasan perumahan di wilayah Sisir sangat pesat.
“Taman Willis menjadi percontohan bagi kelurahan lain, pemerintah punya rencana tiap desa/keluraham terdapat taman wisata,” pungkasnya