Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Peristiwa

Sisi Lain Jembatan Metro, Boleh Percaya atau Tidak

Penulis : Nana - Editor : Lazuardi Firdaus

07 - Aug - 2016, 01:58

Placeholder
Sisi Jembatan Metro Talangagung Kepanjen, di kiri jembatan terdapat tugu untuk mengenang kecelakaan yang menewaskan 49 orang (Foto: Nana/ MalangTIMES)

MALANGTIMES - Jembatan Metro, begitulah orang menyebutnya sampai kini. Jembatan yang sudah ada sejak tahun 1912 pada zaman penjajahan Belanda ini ternyata menyimpan banyak kisah tragis dan mengerikan.

Menurut penuturan warga sekitar yang tidak mau disebut namanya, jembatan yang terletak di Jl. Kawi Talangagung Kepanjen ini masih menyimpan misteri yang tidak bisa dilogika.
“Masih ada aura-aura negatif mas kalau malam di Jembatan Metro, bahkan sampai penampakan makhluk halus,” ujarnya.

Baca Juga : Viral Video Warga Beri Semangat kepada Pasien Positif Covid-19

Konon, Jembatan Metro menjadi salah satu tempat angker di Malang, baik menurut cerita warga setempat maupun dari berbagai sumber yang beredar di dunia maya.

Jembatan yang dulu hanya satu ruas, kini telah menjadi bercabang dua dan selalu ramai dilewati kendaraan arah Malang-Blitar ini, memang memiliki sejarah kelam dan mengerikan.

Mantri Mangku Makarya, begitu panggilannya, warga kepanjen yang mendalami sekaligus saksi sejarah Jembatan Metro mengatakan ada tiga peristiwa sejarah yang luput dari perhatian peneliti apalagi masyarakat sekarang.

Dulu, tahun 1947 saat agresi Belanda para pejuang Indonesia pernah memasang bom di jembatan dalam rangka menghancurkannya agar Belanda tidak bisa melewati daerah tersebut, tetapi bom tidak meledak.

“Selain itu tahun 1960 zamannya Partai Komunis Indonesia (PKI) diburu, korban-korban dari PKI maupun yang diduga PKI mayatnya dilempar dari jembatan Metro ke bawah Sungai Metro,” terang Mantri Mangku Makarya.

Selain dua peristiwa tersebut, tahun 1985 tepatnya tanggal 21 November, di Jembatan Metro ini pernah terjadi kecelakaan truk proyek yang menyebabkan 49 orang meninggal, lanjutnya.

Baca Juga : Mokong Keluyuran Malam Hari, Warga Jalani Rapid Test Covid-19 di Tempat

Peristiwa kecelakaan tersebut merupakan kecelakaan yang menimbulkan banyak korban, sehingga dibangunlah tugu kecelakaan di samping jembatan lengkap dengan nama-nama korban. Selain hal tersebut, akhirnya jembatan Metro di pisah dari satu menjadi dua dengan pemakaian alur jalan yang berbeda.

“Mungkin, dengan kejadian-kejadian tragis tersebut, akhirnya Jembatan Metro menjadi salah satu tempat angker di Malang. Banyak warga di sini maupun warga yang sekedar melawati memang sering melihat penampakan-penampakan makhluk halus. Boleh percaya boleh tidak sih,” ungkap Mantri Mangku Makarya.

Beberapa orang pintar seputar Metro yang tidak mau disebut namanya sering menganjurkan kepada para pengendara apabila melewati Jembatan Metro, terutama malam hari untuk membunyikan bel kendaraan berkali-kali.

“Sekedar kulonuwun saja mas, karena kita percaya bahwa di dunia ini bukan kita saja yang menempati. Apalagi jembatan-jembatan yang sudah ada sebelum kita lahir biasanya memang memiliki aura dan dijadikan tempat makhluk halus,” katanya.


Topik

Peristiwa Jembatan-Metro Talangagung-Kepanjen



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Malang Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Nana

Editor

Lazuardi Firdaus