Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Peristiwa Maulid Nabi Muhammad 2015

Tumpeng Raksasa Meriahkan Perayaan Maulid Nabi

Penulis : Mahrus Sholih - Editor : Redaksi

24 - Dec - 2015, 14:54

Placeholder
Tumpeng raksasa, saat diarak keliling oleh warga. (Foto: Mahrus sholih/jembertimes)

Ada yang unik saat acara peringatan Maulid Nabi Muhammad di Desa Balung Kulon, Kecamatan Balung, Rabu (23/12/2015) malam, kemarin. Ratusan warga, melakukan tradisi grebek tumpeng, dengan mengarak tumpeng raksasa dari buah-buahan berkeliling desa.

Selain tumpeng raksasa, warga juga menyiapkan tumpeng dengan ukuran yang lebih kecil. Mereka membawanya berkeliling desa sejauh tiga kilometer.

Setelah diarak, tumpeng-tumpeng ini dibawa ke musala setempat, sejumlah tokoh agama dan masyarakat telah bersiap untuk melakukan doa dan dzikir bersama. Doa dipimpin oleh kiai dan sesepuh desa setempat, seusai itu barulah acara grebek tumpeng dimulai.

Warga terlihat antusian berebut isi tumpeng setinggi 2 meter tersebut. Nyaris seluruh warga yang hadir tak ingin ketinggalan demi mendapatkan buah yang dipasang pada tumpeng itu. Ratusan warga pun berdesakan untuk mengambil buah yang dipercaya membawa berkah tersebut.

“Saya tadi berebut sama anak-anak. Ya senang, karena bisa mendapatkan buah yang ada di tumpeng itu,” kata Rupi’ah, salah seorang warga yang mendapat isi tumpeng.

Hal yang sama juga dirasakan, Rusidah, ibu ini dengan susah payah mendapatkan buah dari gunungan tumpeng setelah berdesak-desakan dengan ratusan warga lainnya. Dia merasa bangga setelah berhasil memetik buah yang dipasang keliling gunungan tumpeng tersebut.

“Soalnya, warga percaya yang mendapatkan buah dari tumpeng akan mendapatkan berkah,” ujar Rusidah.

Sementara itu, menurut tokoh agama setempat, Imam Taufik, ada sebuah nilai yang terkandung dalam acara grebek tumpeng ini.  Salah satunya, adalah ungkapan rasa syukur kepada Allah SWT, terhadap hasil bumi berupa buah-buahan.

Selain itu, juga menumbuhkan nilai kebersamaan antar warga, karena mulai dari proses pembuatan tumpeng, hingga pelaksanaan grebek tumpengnya melibatkan banyak warga.

“Tradisi seperti ini harus terus dikembangkan, karena selain sebagai bentuk syukur, juga membangun nilai kebersamaan antar warga,” jelasnya. (*)


Topik

Peristiwa Berita-Jatim Berita-Jember



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Malang Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Mahrus Sholih

Editor

Redaksi