MALANGTIMES - Komandan Pangkalan Udara Abdulrachman Saleh Malang, Marsma TNI Djoko Senoputro bersama para anggota skuadron udara 21, bergotong-royong membersihkan badan pesawat Super Tucano.
Baca Juga : Tiga Tenaga Kesehatan Positif Covid-19 di Kota Malang Sembuh
Kegiatan cuci-cuci pesawat ini dilakukan usai pelaksanaan apel, Selasa (22/3/2016) di hanggar Skuadron Udara 21.
Caranya dengan pencucian basah. Air bertekanan disemprotkan ke seluruh badan pesawat. Pencucian berlanjut dengan menggunakan pembersih khusus pada badan pesawat Super Tucano. Selanjutnya baru dibilas dengan air bersih dan dikeringkan.
Pesawat Super Tucano sedang dibersihkan (foto: istimewa)
Membutuhkan waktu kurang lebih satu jama untuk membersihkan badan pesawat tempur ke enam ini.
Bersih-bersih pesawat memang rutin dilakukan setiap minggu. Menurut Komandan Skuadrob Udara 21, Letkol Pnb Dedy Iskandar, pencucian pesawat penting dilakukan untuk menjaga dan merawat alutsista TNI AU yang menjadi tanggungjawab Lanud Abdulrachman Saleh.
Pesawat Super Tucano sedang dibersihkan (foto: istimewa)
"Pesawat dicuci agar selalu dalam kondisi bersih dan siap beroperasi," ujar Letkol Pnb Dedy.
Baca Juga : Tanggap Covid-19, Fraksi PKS DPRD Kota Malang Bagikan Ratusan APD ke Petugas Medis
Marsma TNI Djoko menambahkan, kondisi pesawat yang bersih akan memudahkan petugas memeriksa komponennya. Apalagi, Super Tucano merupakan jenis pesawat tempur, sehingga harus ditangani dengan baik.
Pesawat Super Tucano sedang dibersihkan (foto: istimewa)
"Makin banyak debu atau kotoran menempel di badan pesawat bisa mempengaruhi penerbangannya," ujar Djoko. (*)
