OJK Jember dan Pemkab Bondowoso Kolaborasi Kembangkan Potensi Ekonomi Daerah
Reporter
Abror Rosi
Editor
Nurlayla Ratri
25 - Sep - 2025, 06:29
JATIMTIMES – Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Jember, Muhammad Mufid, melakukan silaturahmi dengan Bupati Bondowoso, Abdul Hamid Wahid, di Pendopo Bupati pada Kamis (25 September 2025). Pertemuan ini membahas strategi pengembangan potensi ekonomi daerah melalui sinergi antara OJK dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bondowoso.
"Kami tadi sudah berdiskusi dengan Bupati terkait pengembangan ekonomi daerah. Kita pikirkan bersama produk apa yang bisa dibantu kembangkan agar memberi nilai tambah bagi petani," ujar Mufid.
Baca Juga : Pemkab Malang Fasilitasi Bimtek, Dorong 175 KIM Aktif Promosikan Potensi Desa dan Tangkal Hoaks
Dalam diskusi tersebut, salah satu komoditas yang masuk dalam prioritas pengembangan adalah pisang kafendis. Menurut Mufid, produk ini memiliki prospek menjanjikan apabila ekosistemnya diperhatikan secara menyeluruh.
"Kita akan lihat dulu ekosistemnya, lalu dipetakan siapa saja yang terlibat," imbuhnya.
Mufid menegaskan, peran OJK bersama Pemkab Bondowoso adalah mengorkestrasi penguatan ekonomi daerah melalui pendampingan serta memperluas akses pembiayaan dari lembaga jasa keuangan. Selain itu, OJK juga berkomitmen meningkatkan literasi keuangan masyarakat.
"Setelah ini di level teknis, kita akan mematangkan bentuk kerja sama di Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) sebagai payung kolaborasi. Apa yang akan dikembangkan nanti akan diputuskan di forum tersebut," jelas Mufid.
Baca Juga : Kota Malang Raih Juara I Indonesia Halal Industry Award 2025, Satu-satunya di Indonesia
Selain pisang kafendis, komoditas kopi juga menjadi fokus pengembangan. OJK menilai branding Bondowoso Republik Kopi perlu terus diperkuat sebagai salah satu ikon daerah untuk mendukung peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Kolaborasi ini diharapkan mampu memberikan nilai tambah bagi sektor pertanian Bondowoso serta memperluas peluang ekonomi masyarakat melalui dukungan pembiayaan, literasi keuangan, dan penguatan ekosistem usaha.