Benarkah Cabut Gigi Atas Bisa Sebabkan Mata Rusak? Dokter Justru Bilang Begini

25 - Apr - 2025, 06:29

Ilustrasi cabut gigi. (Foto: Freepik)

JATIMTIMES - Gigi merupakan komponen penting dari bagian tubuh manusia. Sebab, gigi adalah alat untuk menghancurkan makanan yang akan masuk kedalam tubuh. 

Oleh karena fungsinya yang begitu penting, kesehatan gigi harus dijaga dengan sangat baik. Namun tak jarang beberapa orang mengalami sakit gigi dan memilih untuk membuang atau mencabut gigi yang sakit. 

Baca Juga : Tembok Penahan Tanah Ambrol, Rusak Rumah Warga Sebabkan Kerugian Rp 50 Juta

Namun, beredar kepercayaan dimasyarakat bahwa mencabut gigi apalagi gigi bagian atas tidak boleh sembarangan. Sebab ketika dicabut paksa bisa menyebabkan kerusakan mata yang menyebabkan kebutaan.

Mitos soal gigi atas yang berhubungan dengan otak dan saraf mata memang berkembang cukup luas di masyarakat. Sebagian masyarakat yakin ketika gigi atas dicabut paksa, otak bisa rusak atau bahkan bisa mengalami kebutaan. Lantas, benarkah kepercayaan masyarakat tersebut? Berikut faktanya menurut dokter. 

Cabut Gigi Tidak Sebabkan Mata Rusak atau Buta

Mengenai hal itu, drg Alana Aluditasari, SpKGA, mengatakan mencabut gigi bagian atas dapat menyebabkan kebutaan adalah mitos.

"Ini adalah mitos, ini tidak benar. Jadi, kalau gigi atas terpaksa dicabut itu boleh saja," kata drg Alana, dikutip dari detik, Jumat (25/4/2025). 

Menurutnya, risiko buta hanya mitos dan tidak ada hubungannya antara gigi atas yang dicabut dengan kebutaan.

"Saraf pada gigi memang menyebar hingga ke kepala. Tetapi, sebarannya luas dan tidak hanya berfokus di mata atau otak," ujarnya.

Saat ada gigi atas dicabut, saraf yang terhubung ke mata tentunya tidak akan langsung terganggu.

"Gigi memang ada sarafnya, tapi dia bercabangnya banyak, jadi tidak hanya terhubung ke mata, ada banyak salurannya. Tidak usah percaya dengan kebutaan gara-gara cabut gigi," jelas dia.

Cabut Gigi Justru Lebih Berisiko ke Jantung

Bukan menyebabkan kebutaan, permasalahan pada gigi lebih mungkin menyebabkan masalah pada jantung. Pasalnya, jantung dan gigi (baik gigi bagian atas atau bawah) memiliki saluran langsung yang saling berhubungan.

Baca Juga : Persada Hospital Minta Maaf Terbuka, Tim Kuasa Hukum Korban Beri Tanggapan

Masalah pada gigi seperti gigi bolong yang tidak dirawat, bisa membuat pasien berisiko besar mengalami gagal jantung.

"Kalau gigi ke jantung itu seluruh darah dibawa masuk jantung, ada saluran langsungnya. Makannya saat gigi berlubang, terus kotor ada bakteri, kemudian bakterinya masuk ke pembuluh darah bisa sampai terbawa ke jantung," kata drg Alana.

"Makanya, risiko penyakit jantung besar sekali,"sambungnya.

Oleh karena itu, ketika ada pasien yang memiliki masalah jantung, biasanya dokter akan memeriksa kesehatan giginya.

Saat ada pasien yang akan operasi jantung, jika giginya ada yang bolong maka harus dipastikan ditambal dan dibersihkan. Hal tersebut harus dilakukan sebelum pasien menjalani operasi.

"Karena percuma, sudah dioperasi jantungnya sudah diperbaiki, tapi karena gigi bolong bakteri meluncur lagi ke jantung, rusak lagi jantungnya. Makanya, gigi dan jantung itu lebih berhubungan daripada gigi dan mata," tutupnya.