JATIMTIMES - Kopi sudah lama menjadi minuman favorit banyak orang karena dikenal memiliki berbagai manfaat, mulai dari meningkatkan energi, membantu konsentrasi, hingga menurunkan risiko beberapa penyakit kronis. Namun, tidak banyak yang tahu bahwa cara menyeduh kopi ternyata dapat memengaruhi kadar kolesterol dalam tubuh.
Menurut studi terbaru yang dikutip dari Verywell Health, metode pembuatan kopi memiliki peran besar dalam menentukan seberapa banyak senyawa yang memicu kenaikan kolesterol terbentuk di dalam minuman tersebut.
Baca Juga : RSUD Dokter Karneni Campurdarat Ulang Tahun Ke-3, Berkomitmen Tingkatkan Pelayanan
Metode Seduh yang Bisa Bikin Kolesterol Naik
Salah satu jenis kopi yang perlu diwaspadai adalah espresso. Penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Open Heart menemukan bahwa konsumsi espresso berhubungan dengan kenaikan kadar kolesterol total, dan efeknya lebih kuat pada pria dibandingkan wanita.
Kopi dapat meningkatkan kolesterol karena mengandung dua senyawa alami bernama cafestol dan kahweol. Kedua zat ini diketahui mampu meningkatkan kadar low-density lipoprotein (LDL), atau yang lebih dikenal sebagai kolesterol jahat.
Jenis kopi yang tidak disaring seperti French press, plunger, atau kopi tubruk memiliki kadar cafestol dan kahweol paling tinggi. Sementara espresso berada di tingkat menengah yaitu lebih tinggi dari kopi yang disaring menggunakan kertas filter, tetapi lebih rendah dari kopi tubruk atau kopi rebus.
Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh espresso terhadap kolesterol, peneliti di Norwegia menganalisis data lebih dari 20.000 orang berusia di atas 40 tahun.
Hasilnya cukup mencolok:
• Mereka yang mengonsumsi 3–5 cangkir espresso per hari cenderung memiliki kadar kolesterol total yang lebih tinggi.
• Peningkatan kolesterol ini lebih signifikan pada pria.
• Mengonsumsi 6 cangkir kopi rebus atau kopi bubuk setiap hari juga dikaitkan dengan kenaikan kolesterol pada pria dan wanita.
• Sementara itu, kopi yang disaring menggunakan kertas filter dalam jumlah yang sama hanya berdampak pada kenaikan kolesterol pada wanita.
Penelitian ini menunjukkan bahwa bukan hanya jenis kopi, tetapi cara menyeduh kopi yang paling berpengaruh terhadap kadar kolesterol.
Cara Minum Kopi agar Kolesterol Tetap Aman
Agar tetap bisa menikmati kopi tanpa membuat kadar kolesterol melonjak, Anda perlu memperhatikan porsinya. Michelle Rothenstein, MS, RD, seorang ahli gizi kardiologi di Entirely Nourished, memberikan saran penting.
“Batasi konsumsi espresso menjadi nol hingga dua cangkir per hari untuk membantu menjaga kadar kolesterol tetap terkontrol," ujarnya.
Ia menambahkan bahwa kopi yang tidak disaring bisa mengandung hingga 30 kali lebih banyak senyawa peningkat kolesterol dibandingkan kopi yang diseduh menggunakan filter kertas.
Selain itu, kafein juga bisa meningkatkan tekanan darah dan memicu palpitasi, terutama pada orang yang sensitif atau memiliki riwayat masalah jantung.
Meski demikian, bukan berarti Anda harus langsung berhenti minum kopi sepenuhnya. Jumlah aman tetap bergantung pada kondisi tubuh masing-masing. Jika Anda memiliki riwayat kolesterol tinggi atau penyakit jantung, konsultasikan kebiasaan minum kopi Anda kepada tenaga kesehatan.
Baca Juga : Dinkes Kabupaten Malang Catat Kenaikan Kasus HIV di 2025: Capai 3,8 Persen
Batas Kolesterol Ideal untuk Orang Dewasa
Menjaga kadar kolesterol tetap stabil penting untuk mencegah penyakit jantung, stroke, atau serangan jantung. Untuk orang dewasa sehat, angka yang dianjurkan adalah:
• Kolesterol total: di bawah 200 mg/dL
• LDL (kolesterol jahat): di bawah 100 mg/dL
• HDL (kolesterol baik): di atas 40 mg/dL
Tips Menjaga Kolesterol Tetap Stabil
Selain mengatur konsumsi kopi, Anda juga bisa menjaga kadar kolesterol melalui gaya hidup berikut:
- Batasi makanan tinggi lemak jenuh dan natrium
- Perbanyak konsumsi serat dari buah dan sayuran
- Rutin olahraga minimal 30 menit per hari
- Tidur cukup 7–9 jam setiap malam
- Kurangi stres dan perbanyak aktivitas fisik
- Periksa kadar kolesterol secara berkala
Kesimpulannya, kopi tetap boleh dinikmati, tetapi cara menyeduh dan jumlah konsumsinya perlu diperhatikan. Dengan memilih metode penyeduhan yang lebih sehat seperti filtered coffee dan membatasi espresso, Anda dapat tetap menikmati aroma dan rasa kopi tanpa harus khawatir kolesterol melonjak.
