MALANGTIMES - Pendaftaran calon Wakil Wali Kota Malang yang dibuka PKB Kota Malang mulai menarik perhatian figur yang akan bersaing dalam kontestasi Pemilihan Wali Kota (Pilwali) 2018.
Baca Juga : Ini Jawaban Ustaz Yusuf Mansur saat Ditanya Apakah Dukung Anies Baswedan Maju Pilpres 2024
Detik-detik akhir sebelum pendaftaran ditutup, PKB kembali kedatangan figur yang mencalonkan diri mendampingi calon incumbent Moch Anton alias Abah Anton yakni seorang pengacara yang namanya cukup dikenal di Malang yakni Gunadi Handoko.
Ini menjadi figur kedua setelah sebelumnya Ketua Partai Demokrat Kabupaten Malang Ir.Gufron Marzuki resmi mendaftar menjadi calon N2 mendampingi Abah Anton pada 31 Agustus 2017 .
Ketua Peradi Malang ini bersama rombongannya mendaftar ke PKB, Senin (4/9/2017).
Gunadi Handoko bersama tim pendukungnya diterima oleh tim dari PKB dan Ketua Lembaga Pemenangan Pemilu (LPP) PKB Arif Wahyudi.
Gunadi Handoko mengungkapkan, ketertarikannya mendaftar N2 melalui PKB karena dirinya merasa prihatin melihat situasi saat ini dengan pimimpin-pemimpin rakyat yang sering menyalahgunakan haknya hingga akhirnya terjerat kasus hukum.
"Karenanya, di sisa usia saya ini, saya ingin mengabdikan sisa usia untuk membantu menjadi pendamping Abah Anton untuk membangun Kota Malang dan menjalankan amanah-amanah dari rakyat," paparnya.
Baca Juga : Dewan Dorong Pemkot Malang Salurkan Bantuan Sembako bagi Warga Terdampak Covid-19
Ia memilih PKB sebagai perahu politiknya, karena di PKB sendiri, ia juga bukan orang baru. Pasalnya dulu ia merupakan salah satu pengurus di PKB bagian hukum.
"Sebenarnya sejak 10 tahun lalu, saya sudah diajak beberapa partai untuk maju, namun saya belum terpanggil," ungkapnya.
Ia juga yakin, dengan kemampuannya, dirinya yakin bisa maju mendampingi Abah Anton memimpin Kota Malang lima tahun ke depan.
"Saya yakin belum ada kalangan profeisonal seperti saya. Karennya saya yakin bisa maju mendampingi Abah Anton. Apalagi tidak ada track record saya dengan kasus korupsi," pungkasnya.