MALANGTIMES - Dengan kondisi tubuh yang tidak fit 100 persen, Drs HM Tri Wedianto M.Si tampaknya tidak ingin melewatkan momen berdekatan dengan tetangga dan para duafa di sekitar rumahnya di Jalan Ikan Piranha Atas Kota Malang. Ya, meskipun baru saja menjalani opname di rumah sakit karena kondisi kesehatannya menurun, pria yang juga menjabat sebagai Wakil Sekretaris Jenderal REI (Real Estate Indonesia) ini tetap menggelar kegiatan rutinan setiap tahun.
Yakni membagikan zakat maal dan santunan kepada kaum duafa, anak yatim serta tukang becak di sekitar tempat tinggalnya. "Karena kegiatan ini (pembagian zakat maal) sudah berjalan bertahun-tahun. Kami sekeluarga ingin menyampaikan rizqi jenengan semua yang dititipkan kepada kami," tutur Tri Wedianto usai membagikan zakat kepada para tetangganya Rabu (13/6) pagi.
Semangat berbagi dan kedekatan bersama tetangganya inilah yang membuat alumnus ABM ini tidak ingin meninggalkan kegiatan tersebut meski kurang sehat. Bahkan saat sakit dia mengaku sering mimpi bertemu tetangganya yang menyapanya. Dalam kegiatan tersebut Tri didampingi para anak-anaknya. "Sengaja saya ajak anak-anak saya agar silaturahmi yang terjalin selama ini bisa diteruskan. Ada sedikit dibagi sedikit, ada banyak juga dibagi banyak," tambahnya.
Secara khusus pria yang juga direktur utama di tiga perusahaan ini meminta didoakan agar menjadi pribadi yang tidak lupa bersyukur. Karena menurut dia jika sampai lupa bersyukur, hukumannya teramat berat. "Tolong kami sekeluarga diingatkan dan didoakan agar tidak lupa bersyukur serta selalu diberikan kesehatan agar bisa terus bersilaturahmi seperti ini," ungkapnya.
Ada lebih dari 150 warga yang hadir dalam kegiatan ini. Salah satunya Juwariyah, 55 tahun yang mengaku selalu mengikuti kegiatan setiap tahun. Kali ini dia bersama warga lainnya merasa terharu. Karena melihat kondisi Tri Wedianto yang masih sakit namun masih peduli dengan tetangga sekitarnya. "Orang seperti pak Tri ini semoga panjang umur, karena sejak dulu tinggal di sini tidak pernah lupa dengan tetangganya. Saya yang asli sini ikut merasakannya," tutur Juwariyah.
