Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Peristiwa

Viral Tagar KAI Sedang Tidak Baik-Baik Saja hingga Seruan Pakai Pita Hitam, Ada Apa? 

Penulis : Binti Nikmatur - Editor : Nurlayla Ratri

28 - Jan - 2023, 18:25

Foto bergambar pita hitam bertuliskan
Foto bergambar pita hitam bertuliskan "Pray for Justice and Honesty in KAI", yang berarti "Berdoa untuk Keadilan dan Kejujuran di KAI. (Foto: Twitter)

JATIMTIMES - Lini massa Twitter diramaikan dengan tagar #KAIsedangtidakbaikbaiksaja pada Jumat (27/1). 

Menurut penelusuran JatimTimes, tagar tersebut diawali oleh akun anonim yang mengaku salah satu karyawan PT KAI. Akun tersebut curhat soal kebijakan baru di PT KAI yang tidak memihak para pegawai (bawahan). 

Melansir laporan bingkainasional.com, akun anonim yang mengawali tagar itu adalah akun @callmexcode. Akun anonim tersebut mencuitkan bahwa di PT KAI tidak ada lagi keadilan kepada bawahan. 

"Diserukan kepada seluruh pegawai kai untuk mulai menggunakan pita hitam di lengan kalian. Untuk menggambarkan matinya rasa keadilan yg ada di dalam tubuh perusahaan. #kaisedangtidakbaikbaiksaja #gerakanjusticeandhonesty @KAI121," cuitan akun tersebut sejak Jumat (27/1) yang pada Sabtu (28/1) sudah hilang. 

Cuitan itu dibarengi dengan foto bergambar pita hitam bertuliskan "Pray for Justice and Honesty in KAI", yang berarti "Berdoa untuk Keadilan dan Kejujuran di KAI."

Akun tersebut juga mengaku menggunakan akun anonim lantaran takut dirinya di PHK atau dimutasi ke luar pulau. 

"Bersuara atas kehendak sendiri, cuma akun anonim soalnya kalo pake akun pribadi takut di PHK/MUTASI luar pulau," tulisan akun tersebut di Bio profil Twitter-nya.

Di cuitan lainnya, akun tersebut menunjukkan sebuah komentar dimana banyak karyawan PT KAI yang meminta Ignasius Jonan untuk kembali menjabat sebagai Direktur di PT KAI.

Bahkan akun tersebut juga menandai akun Menteri BUMN Erick Thohir agar dapat mendengarkan keluhan para karyawan PT KAI. 

Menurut akun tersebut masalah yang dihadapi karyawan adalah kebijakan baru yang tidak memihak karyawan dan terkesan disahkan secara terburu-buru. 

"Intinya PT KAI mulai saat ini menerapkan sistem remunerasi yang kurang tepat. Karena bisa mematikan karir para bawahan, kasian yang udah kerja lama tapi dihapus karena sistem jabatan," tulis @callmexcode.

"Kasihan, banyak yang harusnya tahun ini/tahun depan naik golongan (gaji) jadi harus tertahan karena sistem tingkatan jabatan," lanjutnya.

"Lebihnya lagi, kebijakan yang dibuat harusnya disosialisaikan dulu kepada semua pegawai sampai semua pegawai benar-benar paham dari kebijakan yang akan dibuat, tapi semua seakan dibuat secara tergesa-gesa. Banyak teman-teman kami yang di daerah masih belum paham atas kebijakan ini. Dan masih banyak kebijakan-kebijakan yang baru dikeluarkan kemarin sangat tidak ramah kepada pelaksana," imbuh akun tersebut.

Lantas curhatan akun tersebut viral yang juga dimanfaatkan oleh warganet yang mengeluhkan harga tiket kereta api semakin mahal, namun tak sebanding dengan fasilitasnya. 

Menanggapi cuitan itu, Vice President (VP) Public Relations KAI Joni Martinus menyebut bakal mempelajari hal yang dipermasalahkan akun tersebut. 

"Masih kami pelajari," ungkap Joni, melansir Kompas.com pada Sabtu (27/1). 

Namun saat ditelusuri pada Sabtu (27/1) sore, akun anonim yang menyebut pegawai PT KAI tersebut sudah hilang. Sehingga tweetnya juga hilang. Hanya saja tagarnya masih ramai di Twitter.  


Topik

Peristiwa


Bagaimana Komentarmu ?


JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Malang Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Binti Nikmatur

Editor

Nurlayla Ratri