JATIMTIMES - Amerika Serikat (AS) mengikuti jejak Jerman dengan ikut mengirimkan tank tempur ke Ukraina guna melawan Rusia.

AS mengirimkan tank tempur utamanya (MBT) Abrams ke Ukraina. Hal itu diumumkan langsung oleh Presiden AS Joe Biden.

Dikutip dari Newsweek, Joe Biden mengumumkan keputusannya di Gedung Putih. "Amerika Serikat akan segera mengirim 31 tank Abrams ke Ukraina. Jumlah tank itu setara dengan satu batalyon Ukraina," ucap Joe Biden,  Sabtu (28/1/2023).

Lebih lanjut, Joe Biden mengatakan langkahnya untuk mengirimkan tank tempur itu merupakan rekomendasi dari Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin.

Menurut Biden, langkah itu akan meningkatkan kapasitas Ukraina untuk mempertahankan wilayahnya dan mencapai tujuan strategisnya.

Joe Biden mengatakan bahwa Abrams itu adalah tank paling kapabel di dunia. Namun, tank Abrams lsangat rumit untuk dioperasikan dan dirawat.

"AS juga akan memberi Ukraina alat, peralatan, dan pelatihan yang diperlukan untuk menopang tank," ujar Biden.

Pengumuman pengiriman tank ke Ukraina oleh AS ini muncul setelah Kanselir Jerman Olaf Scholz mengatakan Jerman akan mengirim beberapa tank Leopard 2 ke Ukraina.

Desakan yang diterima oleh kedua negara itu untuk meningkatkan dukungan militer mereka kepada Ukraina dengan cara mengirimkan kendaraan lapis baja selama beberapa minggu terakhir untuk mengantisipasi kemungkinan serangan baru Rusia.

Biden kemudian memastikan bahwa pengiriman tank ke Ukraina adalah murni keputusannya dan bukan pengaruh dari Jerman. "Jerman tidak memaksa saya untuk berubah pikiran," jawabnya.

"Kami ingin memastikan bahwa kami semua bersama. Itulah yang akan kami lakukan selama ini dan itulah yang kami lakukan sekarang," pungkasnya.