JATIMTIMES - Ayah tersangka teroris berinisial SN, Nurdji (70) mengungkap sosok sang anak. Tersangka SN ditangkap di kediamannya Jalan Cempaka, Kelurahan Pondok Pucung, Kecamatan Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan.
Saat penggerebekan terjadi, Nurdji beserta keluarga tak bisa melakukan apa-apa selain melihat anak tercintanya dibekuk tim Detasemen Khusus 88 (Densus 88) Anti Teror.
Pada saat tim Densus 88 menggerebek rumahnya, Nurdji mengaku berada di dalam rumahnya bersama dengan istri yang baru dinikahi dalam waktu 3 bulan terakhir.
Lebih lanjut Nurdji mengatakan, bahwa anaknya itu memang jarang berbaur di lingkungan tempatnya tinggalnya.
Namun, terkait sulitnya sang anak SN bersosialisasi di lingkungan Nurdji tidak menampik hal tersebut. Menurutnya, memang sejak dahulu sang anak jarang berkumpul dengan teman di lingkungannya.
"Yang saya lihat kan pergaulan dia sama orang-orang sini memang kurang ya. Tapi memang saya juga kerja, kebanyakan di luar jadi sibuk," ujarnya, dikutip dari Tempo, Sabtu (21/1/2023).
Nurdji lalu mengakui bahwa dirinya memang jarang menghabiskan waktu bersama dengan anak-anaknya, apalagi tuntutan pekerjaannya sebagai seorang teknisi di sebuah penerbangan membuatnya menjadi sangat sibuk.
"Mungkin saya juga nemenin dia di rumah hanya separuh hidupnya. Yang di rumah ya ibunya," ujarnya.
Untuk ibu kandung dari tersangka SN, Nurdji mengatakan bahwa beliau telah meninggal oleh karena itu ia meminang wanita baru untuk menjadi istrinya.
"Ibunya baru meninggal setahun lalu. Jadi istri saya yang sekarang tidak tahu apa-apa karena hanya ibu sambung dari dia. Baru 3 bulanan menikah," katanya lagi.
Lalu, Nurdji memastikan kepada pihak kepolisian bahwa istrinya itu tidak tahu apa-apa mengenai anaknya, SN.
"Dan, saya sudah bilang sama polisi yang menangkap bahwa memang ibunya tidak tahu apa-apa. Banyak polisi yang menangkap dia," kata Nurdji.
Lebih lanjut, Nurdji mengatakan bahwa tersangka SN pernah menikah dan memiliki tiga anak serta ia pernah bekerja di bank. Namun sekarang sudah tidak lagi. Nurdji pun mengungkap, bahwa SN adalah salah satu dari simpatisan.
"Dulu kan dia sebelum cerai, punya anak juga 3 terus ya sempet kerja di bank. Sekarang udah enggak (kerja). Dia kan simpatisan Habib Rizieq, simpatisannya juga lebih dalam," ujarnya.
Menurut Nurdji, SN berhenti dari pekerjaannya saat dirinya menjadi seorang simpatisan. Dan hal itu ia tuturkan pada almarhum ibunya.
"Dia bilang sama ibunya "mah aku mau keluar dari bank" katanya kalau kerja di bank itu ribet, dijawablah sama ibunya, terserah kamulah kamu kan juga udah dewasa urusan kamu sendiri. Nah sekarang dia ngojek," sebutnya.
Nurdji mengatakan bahwa dirinya tidak tahu jika tersangka SN menjadi seorang teroris. Nurdjihanya mengatahui jika SN adalah seorang simpatisan.
"Saya tahunya anak saya itu dia simpatisan Habib Rizieq seterusnya saya tidak tahu. Ya pernah juga si SN ngirimin fotonya waktu dia di mana gitu ada fotonya waktu itu, sekarang mah udah tau ya udah," sebutnya.
