Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Serba-Serbi

Mengenal Lebih Jauh Tentang Burung Kedasih

Penulis : - Editor : Redaksi

08 - Dec - 2022, 15:56

JATIMTIMES - Indonesia ternyata menyimpan beragam jenis burung dengan ciri khas tersendiri. Diantara banyaknya jenis burung yang sudah tersebar di tanah air. Burung kedasih merupakan salah satu jenis burung yang digadangkan jadi pemilik suara kicauan menakutkan.

Julukan tersebut mereka sandang bukan tanpa sebuah alasan. Dimana kicauan burung ini ternyata membawa sebuah berita duka. Selain itu juga mempunyai sifat serta karakter aneh tetapi nyata.

Kenali ciri burung kedasih

Burung kedasih seringkali disebut dengan Wikwik dengan ciri yang begitu cantik. Panjangnya saja rata-rata mencapai 21 cm. Selain itu antara kedasih jantan maupun betina juga berbeda. Supaya lebih jelas sebaiknya simak penjelasan menurut  informasi burung berikut:

  • Kedasih jantan mempunyai ukuran tubuh lebih besar serta tegap jika dibandingkan dengan yang betina. Kepalanya juga besar, suaranya nyaring bahkan bulu ekornya tidak mekar saat bertengger.
  • Kedasih betina ukuran tubuhnya memang lebih kecil jika kita bandingkan dengan yang jantan. Suaranya sendiri memang lebih kecil, bulu ekor mengembang ketika bertengger, ukuran kepalanya juga lebih kecil.

Itulah tadi sekilas penjelasan mengenai ciri dari burung kedasih yang bisa anda ketahui. Semoga saja dengan hadirnya penjelasan di atas membuat anda semakin mengerti akan burung tersebut.

Kenali karakteristik burung kedasih

Menurut https://kacer.co.id/, burung ini masuk dalam anggota jenis burung suku Kangkok. Burungnya mampu keluarkan bunyi Wit-Pii-Wit dan bahkan seringkali mengulangi suaranya sampai 10 sampai dengan 25 kali dalam satu suilan saja.

Dikarenakan burung tersebut dianggap menjadi burung yang mengandung hal berbau mistis. Selain itu burung tersebut begitu jarang dipelihara meskipun potensi kicaunya terbilang bagus.

Dari tampilannya saja memang aneh dan berbeda dengan jenis burung yang lainnya. Dimana burung tersebut memang tidak pernah membuat sebuah sarang. Jadi saat berkembang biak, burung tersebut tidak bakalan membuat sarang untuk bisa mengerami telur mereka. Tetapi mereka lebih suka menitipkan telurnya pada sarang burung yang lainnya.

Burung kedasih biasanya bertelur setidaknya 2 butir saja setiap musim kawin tiba. Mengejutkannya lagi ternyata saat burung tersebut menitipkan telurnya pada sarang burung lain. Burung ini sengaja membuang telur burung lainnya yang berada pada sarang tersebut.

Hal itu dikarenakan, ketika burung mengerami anaknya, sang induk tidak mau memberi maknan. Indduk burung Kedasih akan memperbudak burung yang memiliki sarang tersebut untuk memberi anaknya makan hingga tumbuh dewasa.

Habitat dari burung kedasih

Habitat dari burung kedasih terbilang cukup luas. Burung tersebut mempunyai habitat berbeda menurut jenisnya. Jika anda merasa penasaran sebaiknya simak uraian berikut:

  • Kedasih Kelabu habitatnya sering tersebar di wilayah Bali, Jawa, Kalimantan, Sumatera, India, China bahkan Filipina.
  • Kedasih Uncuing habitatnya berada pada wilayah pedesaan, tepi hutan, perkebunan dan lainnya.
  • Kedasih hitam habitatnya ada pada daerah pedesaan, perkebunan tinggi bahkan hutan.
  • Kedasih lurik habitatnya ada pada daerah pedesaan, hutan, perkebunan bahkan tepian. Daerahnya tentu saja di Bali, Jawa, Sumatra.

Itulah tadi sekilas penjelasan menarik dari https://kacer.co.id/ mengenai burung kedasih yang bisa anda ketahui. Semoga saja informasi di atas mampu memperluas pengetahuan anda mengenai burung tersebut. 


Topik

Serba-Serbi


Bagaimana Komentarmu ?


JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Malang Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Editor

Redaksi