JATIMTIMES - Fakultas Humaniora Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim (UIN Maliki) Malang mengimplementasikan Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).
Hal tersebut dilakukan salah satunya dengan mengirimkan dua mahasiswa yang mengikuti magang program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) di Kementerian Luar Negeri.
Dua mahasiswa itu, yakni Chesa Andreana dan Ghana Aldila Septiani. Mereka menjadi mahasiswa yang pertama kalinya dikirim ke Kementerian Luar Negeri untuk mengikuti program MBKM yang telah dimulai tanggal 14 Oktober hingga 14 Desember 2022 mendatang.
Chesa mengungkapkan, bahwa mahasiswa Fakultas Humaniora yang dikirim adalah pemagang yang paling muda. Sebab, dua mahasiswa ini masih menempuh semester 5. Peserta MBKM lainnya di Kementerian Luar Negeri merupakan mahasiswa semester 7 dan Strata 2 yang berasal dari universitas lain, seperti Universitas Bakrie, UIN Jakarta, UI, dan UGM.
"Pengalaman ini sangat mengesankan. Kami bisa bersosialisasi dengan relasi yang luas, saling membantu, dan terbukanya wawasan dengan pegawai lainnya juga," ujar mahasiswa asal Bekasi.
Mahasiswa program MBKM dari Fakultas Humaniora UIN Maliki Malang ini, diterima langsung oleh direktur kawasan Amerika-Eropa, Umar Hadi di kantor Kementerian Luar Negeri. Dua mahasiswa UIN Maliki Malang tersebut ditempatkan di kawasan Amerika Eropa, yakni tepatnya di Amerika Latin.
Kedua mahasiswa itu, menjalani program MBKM dengan mengikuti program simulasi kerja di Kementerian Luar Negeri. Mereka difokuskan untuk mencari news update dari negara kawasan tempat mereka ditempatkan.
Dari news update tersebut, kemudian akan dibuat Policy Brief. Selain itu, mereka juga akan membuat notulensi dan mengoleksi data-data yang diperlukan di lingkungan Kementerian Luar Negeri.
Wakil Dekan Bidang Akademik, Dr Halimi mengharapkan, mahasiswa mampu mengembangkan skillnya
memanfaatkan kesempatan magang itu. Sehingga, mahasiswa nantinya akan lebih siap dalam dunia kerja.
“Dengan program MBKM ini, kami mengharapkan mahasiswa dapat memanfaatkan waktu dan kesempatan yang ada, untuk melatih skill agar siap terjun ke dunia kerja nantinya,” ujar Dr. Halimi saat kedua mahasiswa berpamitan.
Dr. Halimi menambahkan, walaupun sudah dibebaskan dari tugas kuliah, namun harus tetap belajar mandiri dan tidak meninggalkan pelajaran.
Selain itu, ia berpesan agar mahasiswa tetap menjaga perilaku maupun ibadahnya. Selain itu, mahasiswa harus menjaga nama baik UIN Maliki Malang, agar delegasi selanjutnya mendapatkan akses yang mudah saat magang di Kementerian Luar Negeri.