Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Olahraga

Soal Suporter Gantung Syal, Akmal Marhali: Klub Sepak Bola Harus Begini

Penulis : Hendra Saputra - Editor : Lazuardi Firdaus

01 - Nov - 2022, 18:49

Beberapa syal dan baju suporter yang digantung di pintu 13 Stadion Kanjuruhan (foto: Hendra Saputra/JatimTIMES)
Beberapa syal dan baju suporter yang digantung di pintu 13 Stadion Kanjuruhan (foto: Hendra Saputra/JatimTIMES)

JATIMTIMES - Aksi gantung syal yang dilakukan Aremania pasca tragedi Kanjuruhan disinyalir adalah bentuk peringatan klub sepak bola agar berbenah. Hal tersebut disampaikan oleh Koordinator Save Our Soccer, Akmal Marhali.

Pasca tragedi Kanjuruhan 1 Oktober 2022 lalu, diketahui Aremania melakukan berbagai aksi untuk merespon kasus yang telah menewaskan sebanyak 135 korban jiwa tersebut. Salah satunya adalah pensiun dari tribun penonton dengan ditandai aksi menggantung syal.

Aksi gantung syal tersebut dilakukan di sejumlah fly over atau jembatan penyebrangan di Kota Malang, salah satunya di Jalan Ahmad Yani, Blimbing. Sepanjang tiang jalur penyebrangan tersebut syal Aremania bergantungan.

Akmal Marhali menuturkan bahwa aksi Aremania ini sedikit menunjukkan peringatan bagi klub sepakbola agar dapat berbenah diri. Karena bagaimanapun, klub sepak bola membutuhkan supoter.

“Aksi ini akan membuat klub-klub akan lebih aware terhadap suporter. Bagaimana mereka bisa mengembalikan kepercayaan suporter lewat sistem keamanan dan keselamatan yang diperbaiki,” ujar Akmal.

Menurut Akmal, jika sistem keamanan dan kenyamanan suporter dapat diperbaiki oleh klub dan federasi dalam hal ini PSSI, tentunya kepercayaan dari penonton akan didapatkan.

“Kalau mau memperbaiki sistem keamanan dan keselamatan. Suporter pasti akan kembali. Indsutri sepakbola sangat tergantung kepada stadion yang disajikan,” ungkap pria yang juga tergabung dalam TGIPF itu. 

Akmal pun tak hanya menyebut satu atau dua klub di Indonesia, bahkan ia menyarankan semua tim di persepakbolaan nasional dapat memperbaiki tata kelolanya. Sehingga tragedi Kanjuruhan tidak terulang kembali.

“Semakin adanya faktor trust, ada akuntabilitas, transparansi  dalam pengelolaan klub-klub sepakbola maka semakin besar danpaknya terhadap industri sepakbola nasional,” tegas Akmal.


Topik

Olahraga


Bagaimana Komentarmu ?


JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Malang Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Hendra Saputra

Editor

Lazuardi Firdaus