JATIMTIMES - Nabi Muhammad SAW merupakan tauladan dalam segala aspek dan segala hal yang beliau miliki dalam dirinya. Bahkan dalam hal keromantisan.
Dalam banyak hadist, digambarkan Rasulullah terbilang lelaki yang romantis dan pandai menyenangkan istrinya. Hal inilah yang kemudian menjadi salah satu faktor yang membuat rumah tangga Rasulullah terjaga dan abadi.
Terdapat 4 sifat dalam hal berumah tangga yang patut dicontoh. Hal ini sangatlah bermanfaat sebagai upaya mempertahankan keutuhan keluarga. Lantas apa saja itu? Mari simak informasinya yang diolah dari Islam Pos.
Sisi romantis Rasulullah yang pertama adalah beliau tidak pernah kasar ataupun memukul istrinya.
Rasulullah tak pernah bersikap kasar kepada orang lain. Beliau juga tidak pernah mengunakan tangannya untuk memukul atau menampar orang lain. Terlebih kepada sang istri, Rasulullah selalu bersikap lemah lembut.
Dalam hadis riwayat Ibnu Majah dijelaskan, "Rasulullah SAW tidak pernah memukul pembantu dan perempuan (istrinya). Tidak pernah dia memukul siapapun," (HR Majah).
Sisi romantis Rasulullah yang kedua, beliau kerap makan berdua bersama istri.
Sebagaimana dari hadist riwayat Ibnu Hibban, Aisyah menceritakan, Rasulullah makan dan minum bersama dengan Aisyah. Bahkan Rasulullah memakan makanan bekas gigitan Aisyah.
"Saya minum air pada sebuah gelas dalam kondisi haid, kemudian saya menyerahkannya kepada Nabi SAW. Tiba-tiba Nabi SAW menaruh bibirnya persis di bekas tempat saya minum. Saat saya makan sepotong daging, kemudian saya serahkan sisanya kepada Nabi SAW, Beliau juga menaruh bibirnya persis di bekas gigitan saya,"(HR Ibnu Hibban).
Sisi romantis Rasulullah ketiga adalah, Rasulullah mencium istri.
Rasulullah terbiasa mencium istrinya. Ini menjadi salah satu hal yang menunjukkan kemesraan atau keromantisan Rasulullah yang kemudian membuat hubungannya semakin terjaga.
Dalam Musnad Ishaq Ibn Rahaweh disebutkan:
"Diriwayatkan dari Aisyah bahwa Rasulullah SAW mencium sebagian istrinya, padahal beliau puasa".
Sisi romantis Rasulullah keempat adalah Rasulullah memuji Istri.
Seorang perempuan akan senang ketika dipuji atau dimanja. Pujian akan membuat seorang wanita atau istri begitu dimuliakan. Bahkan dalam beberapa penjelasan, dikatakan jika pintu hati seorang perempuan adalah telinganya.
Untuk menjaga hubungan tetap harmonis, Rasulullah pun tak lupa untuk memberikan ucapan-ucapan kepada sang istri dengan berbagai kata mulia dan pujian.
Seperti sanjungan ini yang diberikan Rasulullah kepada Aisyah, "Keutamaan ‘Aisyah dibandingkan perempuan lain ialah seperti keutamaan tsarid (roti dicampur daging) di atas seluruh makanan" (HR Al-Bukhari, Muslim, dan lain-lain).
