Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Serba-Serbi

Ini 5 Negara yang Jadikan Petani sebagai Profesi Bergengsi

Penulis : Tubagus Achmad - Editor : Sri Kurnia Mahiruni

10 - Sep - 2022, 06:20

Lahan pertanian yang ada di Belanda. (Foto: Istimewa)
Lahan pertanian yang ada di Belanda. (Foto: Istimewa)

JATIMTIMES - Petani berjasa atas pengelolaan sumber pangan demi keberlangsungan kehidupan manusia. Dari tangan-tangan para petanilah, beras,  sayuran, buah-buahan, dan bahan makanan lain  tertanam hingga dipanen dan dikonsumsi orang banyak. 

Namun, di Indonesia, berprofesi sebagai petani masih dipandang sebelah mata. Banyak generasi muda yang memilih profesi bukan petani. Padahal, Indonesia terkenal sebagai negara agraris dengan tanahnya yang subur.

Tapi, tahukah ada, terdapat lima negara di dunia yang malah menjadikan petani sebagai profesi bergengsi dan tentunya bersaing dengan profesi lainnya. Dengan kemajuan dan perkembangan teknologi yang ada, para petani di lima negara ini menjadi sangat berdaya. 

Dihimpun dari berbagai sumber, ini lima negara di dunia yang menjadikan petani sebagai profesi bergengsi:

1. Belanda 

Menjadi petani di Belanda dapat berpotensi menjadi kaya-raya. Pasalnya, petani di Negeri Kincir Angin itu per bulannya dapat meraup keuntungan hingga Rp 14 juta. Bahkan Belanda juga menempati urutan kedua terbesar terkait tingkat ekspor hasil pertanian. 

Majunya pertanian di Belanda dipengaruhi  beberapa faktor pendukung. Salah satunya yakni para petani di Belanda audah menggunakan sistem modern. Sehingga hal itu mendukung para petani untuk memudahkan bercocok tanam. 

2. Amerika Serikat

Para petani di Amerika Serikat terbilang makmur dan sejahtera. Terlebih lagi, anak-anak muda di negara adidaya itu banyak yang berminat untuk menjadi  petani. Pasalnya, rata-rata pendapatan sebagai petani lebih dari USD 64 ribu atau setara dengan Rp 832 juta per tahun.

Selain itu, sistem pertanian di Amerika Serikat  turut berkembang seiring dengan kemajuan teknologi yang ada. Sehingga hal tersebut dapat membantu para petani makmur dan sejahtera. Kemajuan teknologi  juga dapat menghasilkan ladang terbaik. 

3. China

Dilansir dari World Population Prospects, pada tahun 2022, China menduduki negara pertama dengan populasi penduduk terbanyak di dunia. Setidaknya terdapat 1.426 juta jiwa atau lebih dari satu miliar jiwa. 

Dengan banyaknya penduduk di China tersebut, sah satu profesi yang dapat menjadi pilihan yakni menjadi petani. Tahun 2009 lalu China masuk dalam daftar paling tinggi pada bidang pertanian. Penghasilan para petani di China pun paling sedikit dapat meraup pendapatan sekitar Rp 9 juta per bulan. 

4. Jepang

Jepang dengan kemajuan di industri otomotifnya termasuk negara yang sangat menghargai dan menjunjung tinggi segala macam profesi. Salah satunya menjadi petani. Bahkan terdapat salah satu desa di Jepang sebagai penghasil petani terbesar, yakni Desa Kawakami. 

Penghasilan para petani di Jepang juga disebut-sebut bisa mengalahkan gaji karyawan kantoran. Di mana penghasilannya bisa mencapai 25 juta Yen atau setara dengan Rp 2 miliar. Bahkan dalam delapan jam kerja, seorang petani bisa mendapatkan Rp 1,3 juta. 

5. Australia

Petani di Australia merupakan salah satu profesi yang diinginkan oleh masyarakat dari berbagai kalangan usia. Utamanya anak-anak muda. Saat ini banyak sekali anak muda Australia  yang ingin menjadi petani.  Pasalnya, sistem pertanian di Australia selalu berkembang seiring kemajuan teknologi.

 Selain itu, pemerintah di Australia  mendukung tumbuh kembang petani hingga membuka lahan ribuan hektare untuk sektor pertanian. 

Gaji yang ditawarkan pun cukup menggiurkan. Di Australia, pemetik buah-buahan bisa mendapatkan gaji Rp 250 ribu per jam. Rata-rata petani pemetik buah-buahan di Australia bisa mendapat Rp 12 juta sampai Rp 15 juta per minggu. 


Topik

Serba-Serbi


Bagaimana Komentarmu ?


JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Malang Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Tubagus Achmad

Editor

Sri Kurnia Mahiruni