JATIMTIMES - Universitas Islam Maulana Malik Ibrahim Malang atau yang juga dikenal sebagai UIN Maliki Malang memang menjadi salah satu kampus favorit yang menjadi jujugan banyak pencari ilmu. Baik yang ada di dalam maupun luar negeri, tak sedikit yang mendambakan menjadi mahasiswa di kampus ternama ini.
Nah, buat kalian yang kini tengah bingung memilih kampus atau sangat ingin diterima di UIN Maliki Malang, ada banyak hal yang sepertinya wajib kalian ketahui terlebih dahulu. Sehingga kalian bisa mempersiapkan diri untuk mudah beradaptasi di dalam lingkungan kampus. Berikut ini sederet rahasia menarik di dalam lingkungan kampus UIN Maliki Malang.
1. Wajib Tinggal di Ma'had
Pertama, kamu akan diwajibkan tinggal di asrama yang biasa disebut dengan Ma’had selama 2 semester penuh. Dimulai sejak hari aktif mahasiswa baru sekitar bulan Agustus untuk mengikuti pengenalan kampus dan asrama. Kalian akan dibagi ke dalam beberapa asrama sesuai ketentuan pengurus pusat, didampingi dengan pendamping kamar yang biasa dikenal dengan musyrif/ah.
Setiap asrama memiliki panggilan berbeda-beda untuk setiap pendamping kamar. Kemudian setiap kamar akan di isi sekitar 10 hingga 13 mahasantri (sebutan mahasiswa/i jika dalam asrama), dan akan ada beberapa program kegiatan yang wajib diikuti.
Seperti Ta’lim Afkar (pembelajaran Kitab) setiap hari Senin dan Ta’lim Al-quran setiap hari Rabu. Selain itu, Shobahul Lughoh (pembiasaan bahasa setiap pagi) menjadi agenda rutin ma’had, mahasantri akan diarahkan keluar untuk saling berbincang-bincang menggunakan bahasa arab dan inggris sesuai kelompok berdasarkan kemampuan bahasa mereka.
Dari kegiatan ta’lim tersebut akan ada semacam penilaian layaknya UTS dan UAS dan hasil dari kelulusan mahasantri menjadi syarat mengikuti sidang akhir skripsi. Walaupun tinggal di ma’had dikenakan biaya yang berubah-ubah setiap tahunnya, tetapi pengalaman yang didapatkan ketika menjadi mahasantri menjadi kenangan awal yang indah bagi mahasiswa baru.
Hal ini diungkapkan oleh mayoritas alumni mahasantri Ma’had Sunan ampel Al-Aly. Mereka merasa memiliki bekal sesuai bidang keilmuan dan pengalaman beradaptasi lebih mudah di kampus karena letak ma’had berada di dalam lingkup kampus.
2. PKPBA (Program Khusus Pengembangan Bahasa Arab)
Mungkin hal ini menjadi momok tersebar yang ditakuti sebagian besar mahasiswa UIN Maliki Malang. Bahasa Arab terkesan sulit dan ribet bagi mahasiswa baru, terlebih jika sebelumnya bukan berasal dari pondok atau Madrasah Aliyah yang memiliki program bahasa arab.
Dimulai sejak hari Senin-Kamis pukul 14.00 hingga 17.00, mahasiswa tidak hanya belajar secara formal di dalam kelas, melainkan juga belajar dengan alam sebagai bentuk mensyukuri ciptaan Tuhan. Program bahasa arab memiliki beberapa penggolongan kelas sesuai kemampuan bahasa arab mahasiswa.
Kelas Mubtadi adalah kelas paling dasar, mutawasith adalah kelas dengan kemampuan menengah, dan terakhir kelas al-aly dengan kemampuan paling atas. Kelas Al-aly menggunakan pengantar pengajaran bahasa arab penuh dan semacam kelas bertukar pendapat mengenai bahasa Arab.
Bekal pembelajaran bahasa arab ini menjadi dasar ilmu sebagian mahasiswa, khususnya yang jurusan berhubungan langsung dengan kita-kitab yang menggunakan bahasa arab tanpa harokat (kitab gundul/kuning).
3. PKPBI (Program Khusus Pengembangan Bahasa Inggris)
Menjadi kewajiban mahasiswa UIN Maliki ketika memasuki awal semester 3-4, mulai dari dasar bahasa Inggris sampai persiapan TOEFL. Banyak kegiatan dalam PKPBI, antara lain English Day, karnaval bahasa, lomba-lomba, best graduate student dan pemilihan the best TOEFL.
“Dalam program bahasa inggris mahasiswa juga akan diwisuda dengan pembagian sertifikat yang dianggap setara S1,” tutur Ms. Ika, Dosen senior PKPBI.
Kelas dalam program ini juga disesuaikan dengan kemampuan bahasa setiap mahasiswa melalui Placement Test di awal semester. Di akhir, mahasiswa juga akan mengikuti TOEFL tes yang hasilnya menjadi syarat pengajuan sidang skripsi.
Itulah beberapa hal yang wajib kamu ketahui sebelum menjadi mahasiswa UIN Maliki Malang, agar tidak kaget dan mudah dalam beradaptasi. Selain itu, persiapan dalam memilih jurusan menjadi hal yang paling penting agar kamu tidak merasa salah jurusan dan tertekan selama 4 tahun. Semoga bermanfaat...
