JATIMTIMES - Kalian semua tentunya pernah mendengar perihal sumur zam-zam. Sumur ini berada di bawah Masjidil Haram, Mekkah. Air dari sumur Zam-zam, juga menjadi oleh-oleh yang dibawa jemaah haji maupun mereka yang umroh.
Hingga kini air pada sumur zam-zam tak pernah surut. Pada abad 21, sejumlah peneliti telah direkrut untuk memastikan bahwa air suci tersebut sangatlah aman untuk dikonsumsi manusia.
Tentang Sumur Zam-Zam, berikut ini terdapat enam fakta yang menarik untuk diketahui, diolah dari channel Tafakkur Fiddin.
1. Sumur Zam-zam telah berusia 4000 tahun.
Sumur zam-zam yang terletak 20 meter sebelah timur Ka'bah, disepakati oleh para sejarawan dan para arkeolog setidaknya berusia 4000 tahun.
Sumur ini dibangun pada sumber mata air yang memancar untuk meringankan dahaga dari Siti Hajar yang merupakan istri Ibrahim dan putranya Ismail yang kehausan ditengah Padang pasir.
Shahih Al Bukhari, sebagai kumpulan hadist terpercaya mencatat ajaran Nabi Muhammad SAW, menceritakan dimana Hajar berlari tujuh kali ke Bukit Safa dan Marwa untuk mencari air. Malaikat Jibril kemudian muncul dan membuat sebuah sumber air yang muncul dari tanah yang tandus.
2. Memiliki arti berhenti mengalir.
Menurut pusat studi dan penelitian Zamzam Arab Saudi, nama Zamzam berasal dari frasa yang berarti berhenti mengalir. Kalimat itu diucapkan Hajar ketika melihat limpahan air yang tidak berhenti mengalir.
Berjalannya waktu, daerah sekitar Sumur zam-zam menjadi tempat istirahat para khafilah yang kemudian berkembang menjadi Kota Mekkah.
3. Mengalirkan 18,5 liter air per detik.
Pada mulanya, air zamzam ditimba secara manual menggunakan ember. Namun saat ini, air zamzam diambil mengunakan pompa listrik. Per detik, sumur Zam-zam mengalirkan air 18,5 liter.
Sementara itu, corong tua sumur, lengkap dengan katrol dan ember, saat ini tak lagi digunakan, namun telah menjadi koleksi untuk dipamerkan di Mekkah.
4. Sumur yang tak pernah kering.
Setiap tahun, jutaan manusia atau jamaah telah meminum dan membawa air zam-zam ke daerahnya masing-masing. Namun, ajaibnya sumur tersebut hingga kini tidak pernah mengering. Bahkan, meksipun curah hujan sangat kurang dan jumlah jamaah yang terus meningkat, sumur tersebut tidak pernah mengering.
5. Adanya pengecekan sampel Ari zam-zam sampel setiap hari.
Untuk memastikan aman dikonsumsi, pusat Studi dan penelitian zam-zam selalu melakukan uji smapel setiap hari.
100 sampel air setiap harinya dilakukan pemeriksaan demi memenuhi kualitas air yang aman.
6. Ada robot yang mendistribusikan air zamzam.
Dahulu, ketika membagikan air zamzam kepada para jamaah, terdapat petugas tersendiri. Namun pada awal 2022, pembagian air zam-zam kepada para jemaah tidak lagi menggunakan petugas atau secara manual. Pembagian air zam-zam dilakukan dengan menggunakan robot.
Robot pintar ini mendistribusikan air zam-zam kepada seluruh jemaah. Sekali jalan, robot tersebut bisa membagikan 30 botol air zam-zam.