JATIMTIMES - Harga cabai di Kabupaten Malang kembali terpantau mengalami kenaikan. Catatan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Malang, harga cabai rawit di pasaran saat ini mencapai Rp 58 ribu per kilogram.
Plt Kepala Disperindag Kabupaten Malang Agung Purwanto mengatakan, dari koordinasi yang dilakukan bersama Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan (DTPHP) Kabupaten Malang, naiknya harga cabai masih dipengaruhi oleh kondisi cuaca yang dinilai masih ekstrem.
"Di Kabupaten Malang memang ada pergerakan sedikit di harga cabai. Sekarang ini sekitar Rp 58 ribu. Jadi, memang cabai ini karena pengaruh musim hujan. Tadi juga sudah koordinasi dengan Pak Budiar (kepala DTPHP Kabupaten Malang)," ujar Agung.
Agung menjelaskan, secara umum kenaikan harga bahan pokok saat ini masih belum terjadi. Namun, menjelang Ramadan, dirinya memprediksi kenaikan harga bahan pokok biasanya mulai terjadi 7 hari sebelum masuk Ramadan.
Sementara itu, Kenaikan harga cabai ini juga dikeluhkan oleh pedagang di Pasar Singosari. Sebab, naiknya harga tersebut membuat sejumlah pedagang tidak dapat membeli stok cabai dengan jumlah cukup banyak.
“Apalagi seperti saya ini sebagai pedagang emperan yang tidak menempati bedak atau kios di dalam pasar. Kemampuan modal sangat terbatas,” ujar pedagang di Pasar Singosari, Sujiati.
Berdasarkan data harian komoditas bahan pokok dari Pusat Informasi Harga Pangan Strategis Nasional (HPSN), harga cabai merah di Jawa Timur (Jatim) mulai bergerak naik sebesar 4,43 persen dalam sepekan ini.
"Begitu juga dengan harga cabai merah, kini mencapai Rp 60 ribu per kilogram. Dan kenaikan itu biasanya terus merangkak naik hingga menjelang Idul Fitri,” ungkap Sujiati.
Di sisi lain, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa memastikan bahwa ketersediaan bahan pokok di Jawa Timur masih aman. Bahkan ia yakin kondisi tersebut akan terjadi hingga menjelang Ramadan.
"Alhamdulillah, stok kebutuhan bahan pokok relatif aman, meski ada beberapa kebutuhan bahan pokok yang naik seperti cabai merah, cabai rawit dan bawang merah. Kenaikan diduga akibat faktor cuaca,” ujar Khofifah.
