JATIMTIMES - Jika seorang istri menyakiti suami, maka bidadari di surga akan sangat marah. Lantas kenapa hal tersebut bisa terjadi ?. Dari Ensiklopedia Al Fatih, menjelaskan, Abu Isa Tirmidzi, dalam sebuah bab Kitab Jami'nya menjelaskan ancaman bagi wanita yang menyakiti suaminya.
Imam Nawawi membawakan judul dalam Riyadhus Sholihin tentang kewajiban istri pada suami. Keduanya membawakan hadits berikut ini setelahnya, dari Mu'adz bin Jabal Radhiyallahu'anhu, Nabi SAW bersabda, "jika seorang istri menyakiti suami nya di dunia, maka calon istrinya di akhirat dari kalangan bidadari akan berkata : 'janganlah engkau menyakitinya. Semoga Allah mencelakakanmu, sebab ia hanya sementara berkumpul denganmu. Sebentar lagi ia akan berpisah dan akan kembali pada kami'"(HR Tirmidzi 1174 dan Ibnu Majah 2014. Al Hafizh Abu Thohir mengatakan bahwa sanad Hadits ini Hasan).
Allah SWT dalam Al-Qur'an menceritakan bagaimana indahnya kehidupan di dalam surga, serta berbagai kenikmatan yang akan didapatkan mereka para penghuni di dalamnya. Kenikmatan tersebut diantaranya adalah, surga yang dihiasi dengan sungai-sungai yang sangat indah di bawahnya. Di surga juga akan tersedia berbagai macam buah-buahan, yang itu merupakan kesukaan manusia.
Selain itu masih banyak kenikmatan dan keindahan lainnya yang ada di surga. Allah juga menjelaskan, bahwa ada bidadari cantik yang disiapkan untuk para kaum Adam yang ada di Surga.
Rasulullah SAW menjelaskan, jika kecantikan bidadari ini lebih baik daripada dunia dan seisinya. "Sekiranya salah seorang bidadari surga datang ke dunia, pasti ia akan menyinari langit dan bumi dan memenuhi antara langit dan bumi dengan aroma yang harum semerbak. Sungguh tutup kepala salah seorang wanita surga itu lebih baik daripada dunia dan seisinya" (HR Bukhari dan Muslim).
Sebelum kiamat, para bidadari surga menunggu suaminya dari kalangan pria di dunia yang melakukan kebaikan dan amal saleh selama hidupnya. Dan selama masa menunggu inilah, para bidadari surga akan terus mendoakan suaminya.
Dari Ikrimah, Rasulullah SAW bersabda, "Sesungguhnya para bidadari itu jumlahnya lebih banyak dari kalian (kaum wanita), mereka berdoa untuk suami mereka. " Ya Allah bantulah dia dalam menegakkan agamamu, dan terimalah ia untuk selalu taat pada-mu, dan sampaikanlah ia pada kami dengan kekuatan-mu wahai dzat yang menyayangi orang yang berkasih sayang".
Selain berdoa untuk suaminya, para bidadari surga juga mendoakan istri yang ada di dunia dari calon suaminya di surga ini. Akan tetapi itu, doa tersebut khusus. Doa tersebut hanya ditujukan untuk para istri yang menyakiti hati para suaminya yang taat beribadah kepada Allah.
Dari Mu'adz bin Jabal RA, Rasulullah SAW bersabda, hadits ini menjadi nasehat bagi para wanita, bahwa hendaklah menjaga hubungan yang baik kepada suami. Untuk itu, janganlah sekali-kali melukai dan menyakiti hati suami. Karena Allah bisa saja mengabulkan doa para bidadari surga.
Hadist tersebut menunjukkan, tidak bolehnya seorang istri menyakiti hati suaminya. Diantara bentuknya adalah, tidak mau taat pada suami dalam hal yang ma'ruf (perkara kebaikan).
