JATIMTIMES - Kafe Kali Telaga Sari Garden (TSG) begitu disebutnya. Kafe yang terletak di Desa Pandansari Lor, Kecamatan Jabung, Kabupaten Malang ini menawarkan sensasi berbeda untuk berkumpul. Baik bersama keluarga maupun kerabat.
Jika pada umumnya kafe dengan nuansa dan panorama alam mungkin sudah sering dijumpai, Kafe Kali TSG menawarkan pengunjungnya sensasi nongkrong yang benar-benar berbeda, yakni di tengah kali atau sungai.
Lokasi kafe ini sendiri memang terletak diantara perbukitan di sekitar sungai. Masih satu aliran sungai dengan wisata Coban Jahe. Pemilik Kafe Kali TSG ini memang sengaja mendesain kafenya berbeda dari kebanyakan kafe pada umumnya.
Selain menyediakan venue meja kursi di pinggir sungai, pengunjung juga disediakan meja kursi tepat di tengah-tengah sungai. Tentunya, titik yang ditempati meja kursi bagi pengunjung ini tidak terlalu dalam, hanya beberapa centimeter di atas mata kaki.
Dan arusnya pun juga tidak terlalu deras. Selayaknya arus di sungai yang tidak terlalu dalam. Sensasinya pun tentu berbeda. Pengunjung yang memilih meja di tengah sungai, sudah tentu harus bersiap basah-basahan. Dan harus lebih berhati-hati dalam menentukan pijakan.
Pemilik Kafe Kali TSG Hadi Suyitno mengatakan, bahwa kafe yang ia persiapkan selama sekitar 10 bulan itu baru beroperasi selama kurang lebih 2 bulan, yakni sejak bulan Agustus. Ia pun sebelumnya tidak menyangka bahwa kafe yang ia konsep outdoor itu, bakal ramai diserbu pengunjung.
"Awalnya itu saat ada rombongan gowes (pesepeda), mampir dan istirahat. Bilangnya kok enak dan nyaman, bikin video dan diunggah di youtube, ternyata viral. Hingga sekarang jadi rame," ujar Hadi Suyitno, Minggu (10/10/2021).
Pada hari biasa atau weekday, pengunjung yang datang ada sekitar 100 orang. Namun jika pada akhir pekan atau weekend, pengunjung yang datang bisa sampai 300 orang.
Namun, dengan lahan luas dan konsep outdoornya, pengunjung tetap bisa merasakan keasrian alamnya. Dan tidak terlalu berkerumun.
Menu yang disajikan pun juga menu yang sering dijumpai. Beberapa jenis makanan ringan, gorengan hingga makanan berat. Beberapa jenis minuman pun juga tersedia. Seperti kopi, teh dan lain-lain.
Pengunjung pun juga tidak dikenakan biaya tiket masuk. Hanya biaya untuk parkir kendaraan, yakni Rp 5 ribu untuk kendaraan roda dua dan Rp 10 ribu untuk kendaraan roda empat.
"Belum ada tiket, karena belum jadi tempat wisata. Ini kan baru semacam resto saja. Itu (biaya parkir) pun juga sekaligus untuk biaya kebersihan," terang Hadi, pria yang juga mantan Kepala Desa Pandansari Lor ini.
Rencana kedepannya, Hadi akan menyulap lahan pribadinya tersebut menjadi tempat wisata alam. Tidak main-main, luas tanah yang ia siapkan untuk konsepnya itu, kurang lebih seluas 10 hektare.
Memang lokasinya sedikit jauh, sekitar 20 kilometer ke arah timur dari pusat Kota Malang. Dengan waktu tempuh sekitar 30 menit. Tepatnya, lokasi Kafe Kali TSG ini berdekatan dengan Coban Jahe.