Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Serba-Serbi

Zaman Dulu Ternyata Sabun Dibuat dari Air Kencing, Begini Sejarahnya

Penulis : Desi Kris - Editor : Lazuardi Firdaus

09 - Sep - 2021, 12:25

Sabun (Foto: Twincraft Skincare)
Sabun (Foto: Twincraft Skincare)

JATIMTIMES - Sabun menjadi salah satu kebutuhan untuk membersihkan tubuh saat mandi. Namun, tak banyak yang tahu bagaimana awal mula terbentuknya sabun. 

Sejarah sabun memiliki perjalanan yang cukup panjang. Mulai dari hanya berupa zat pembersih sederhana hingga menjadi sabun modern dengan beragam bentuk dan aroma seperti saat ini.

Melansir melalui Soap History, sejarah sabun ternyata sudah bermula sejak ribuan tahun lalu. Tepatnya yakni pada zaman Babilonia Kuno, sekitar tahun 2800 SM. 

Kala itu, sabun dibuat dengan cara merebus lemak dengan abu. Hanya saja, saat itu sabun digunakan untuk membersihkan wol dan kapas yang digunakan dalam pembuatan tekstil sebagai pengobatan.

Selain di zaman Babilonia Kuno, dalam Papirus Ebers, Mesir sekitar 1550 SM, diungkapkan bahwa orang Mesir kuno mencampurkan minyak hewani dan nabati dengan garam alkali untuk menghasilkan zat seperti sabun.

Sementara, menurut penulis Kekaisaran Romawi, Pliny the Elder, orang Fenisia menggunakan lemak kambing dan abu kayu untuk membuat sabun pada tahun 600 SM. Bahkan, bangsa Romawi awal membuat sabun pada abad pertama masehi dari air kencing. 

Nama sabun sendiri berasal dari bahasa Latin, yakni Sapo. Kata ini muncul pertama kali di Pliny the Elder's Historia Naturalis.

Zaman dulu, pembuatan sabun benar-benar menggunakan bahan alami yang terbuat dari produk tumbuhan dan hewani. Namun, hal itu membuat harganya sangat mahal. 

Harga sabun lalu turun secara signifikan pada 1791 saat seorang Prancis bernama LeBlanc menemukan proses kimiawi yang memungkinkan sabun dijual dengan harga yang jauh lebih murah. Lebih dari 20 tahun kemudian, seorang Prancis lainnya mengidentifikasi hubungan antara gliserin, lemak, dan asam yang menandai awal pembuatan sabun modern.

Dengan penemuan 1800 metode lain untuk membuat bahan-bahan sabun, harga sabun lantas menjadi lebih murah. Sejak itu, tidak ada penemuan besar seputar sabun, dan proses yang sama digunakan untuk pembuatan sabun yang kita gunakan saat ini.

Hanya saja, mulai pertengahan abad ke-19, sabun mulai dibuat dengan tujuan yang berbeda-beda. Sabun mandi dibuat berbeda dengan sabun cuci. 

Selain itu, sabun cuci tangan cair juga baru ditemukan pada tahun 1970-an. Hingga kini, kita menemukan banyak varian produk sabun di pasaran. 

Mulai dari sabun mandi, sabun cuci pakaian, sabun wajah, dan masih banyak lagi lainnya.


Topik

Serba-Serbi


Bagaimana Komentarmu ?


JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Malang Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Desi Kris

Editor

Lazuardi Firdaus