Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Profil

Kisah Apriyani Rahayu hingga Berhasil Raih Emas di Olimpiade Tokyo, Anak Tukang Sayur Asal Konawe

Penulis : Desi Kris - Editor : Yunan Helmy

03 - Aug - 2021, 13:19

Apriyani Rahayu (Foto:  Tribunnewswiki.com)
Apriyani Rahayu (Foto: Tribunnewswiki.com)

INDONESIATIMES - Greysia Polii dan Apriyani Rahayu berhasil membuat bangga seluruh rakyat Indonesia dengan memenangkan medali Emas dalam ajang Olimpiade Tokyo 2020. Pasangan ganda putri itu berhasil mengalahkan ganda China, Chen Qing Chen dan Jia Yifan dengan 2 set langsung.

Pertandingan final ini berlangsung pada 2 Agustus di Musahsino Forest Sport Plaza, Tokyo. Mampu meraih emas di Olimpiade Tokyo merupakan sebuah perjalan panjang bagi Apriyani Rahayu. 

Perempuan asal Konawe, Sulawesi Tenggara itu lahir pada 29 April 1998. Sejak kecil Apriyani sudah menunjukan ketertarikan pada dunia bulutangkis. 

Apriani sudah mulai bermain bulutangkis sejak umur 5 tahun. Ia pun bergabung dengan klub bulutangkis setempat.

Sebelum menjadi atlet profesional seperti saat ini dan meraih prestasi yang membanggakan, Apriyani sempat melewati masa-masa sulit.

Di masa sekolah Apriyani sudah mengikuti beberapa turnamen di sekolah namun kalah. Ini juga yang membuatnya terus berlatih keras.

Tinggal di Konawe membuat Apriyani tidak tahu banyak soal pemain bulutangkis Indonesia. Kala itu ia hanya mengenal nama Susi Susanti. 
Namun tidak mengetahui wajahnya. Apriyani sendiri juga bukan berasal dari keluarga berada.

Namun orangtuanya selalu mendukung hobi dan keinginan Apriyani bermain. Ayahnya bernama Ameruddin dan sang ibu, Siti Jauhar yang ternyata sudah meninggal dunia. 

Di masa hidupnya, Siti rela berjualan sayur-sayuran untuk membeli raket dan shuttlecok bagi anaknya berlatih. Bahkan sempat pula menggadaikan perhiasan dan sering  meminjam uang saat Apriyani akan mengikuti pertandingan.

Ia pun sempat membantu ibunya berjualan sayur demi untuk memiliki uang jajan. 

"Di rumah itu, mamah saya itu suka tanam cabe rawit, sayur, jagung. Nah, di belakang rumah itukan luas, dipetik-petikin sama mamah saya, terus diikat, terus dia bilang gini, ‘Ani, kan kamu tidak ada uang jajan, ini kau pergi ini jual sayur’. Jadi gitu, ngajarinnya sudah begitu," kata Apri dikutip YouTube Indosport, Selasa (3/8/2021). 

Ia lantas menuturkan, kala itu menjual sayuran dengan harga seribu rupiah. Apriyani mengatakan, ia berjualan sayur itu secara keliling dan tak jarang jualannya itu habis terjual.

"Satu ikat seribu, kalau ada yang tawar 500 perak enggak apa-apa. ‘Atau enggak kamu naikin dulu deh jadi Rp1.500’. Udah, jalan, ada sayur, terong, kan dari belakang rumah kebanyakannya itu," ujarnya.

“Keluar, ‘terong, sayur-sayur’, alhamdulillah suka habis aja,” cerita Apriyani Rahayu.

Walau berasal dari desa, Apriyani tidak berkecil hati. Baginya tak pernah ada kata terlambat untuk berubah.

Hingga akhirnya, pada tahun 2011 Apriyani diundang ke Jakarta untuk bergabung dengan Klub Bulu Tangkis Pelita dan bekerja dengan pelatih Icuk Sugiarto dan Toto Sunarto. Di awal kariernya ia diarahkan menjadi pemain tunggal.

Namun pada tahun 2012 pelatihnya, Toto Sunarto, mendorong Apriyani beralih ke kompetisi ganda. Dilansir melalui Trenggalekpedia, pada tahun 2015, lalu Apriani pindah ke klub Jaya Raya Jakarta.

Di tahun 2014, Apriyani Rahayu  bertarung di Kejuaraan Dunia Junior 2014. Saat itu ia berpasangan dengan Rosyta Eka Putri untuk pasangan ganda putri. Dalam turnamen tersebut, Apriyani dan pasangannya berhasil membawa pulang medali perunggu usai dikalahkan pemain Tiongkok.

Tak berhenti disitu, pada tahun 2015 Apriyani kembali bermain di Kejuaraan Dunia 2015 dan berpasangan dengan Fachriza Abimanyu pada ganda campuran. Dan mereka memperoleh medali perunggu.

Lalu awal tahun 2017, Apriyani berlatih di Pelatihan Nasional (Pelatnas) dan dirinya mulai bermain dilevel senior. Saat itu juga Apriyani berpasangan dengan Greysia Polii sampai sekarang dan berhasil meraih medali emas di ajang Olimpiade Tokyo 2020. 


Topik

Profil


Bagaimana Komentarmu ?


JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Malang Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Desi Kris

Editor

Yunan Helmy